JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, wisatawan asal China yang berwisata ke Manado mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal tersebut ditandai dengan 12.000 wisatawan yang datang ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), setiap bulan. "Sejak Lion dan Sriwijaya memulai banyak penerbangan langsung ke China. Jumlah wisatawan yang tadinya 12.000 wisatawan per tahun sekarang menjadi 12.000 wisatawan per bulan," ujar Thomas Lembong di Jakarta, Kamis (27/10).
Melihat besarnya potensi investasi yang berasal dari sektor pariwisata, membuat BKPM terus menggenjot realisasi investasi dari sektor pariwisata. Meski tidak menyebutkan besaran investasi yang akan datang dari sektor tersebut, namun dirinya mencium akan ada banyak investor yang mulai menanamkan modalnya di daerah Manado. "Banyak investor melirik investasi pariwisata di Manado. Ini bisa jadi peluang," ucapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, besarnya potensi pariwisata Manado ditandai dalam rangka imlek Februari lalu, 2.000 turis asal China berlibur ke Manado, Sulawesi Utara. Kedatangan para turis menggunakan empat pesawat carter dari Guangzhou tersebut menggairahkan sektor jasa hotel di Manado yang kini lesu. Kepala Dinas Pariwisata Sulut Happy Korah mengatakan, kunjungan turis China mendongkrak angka kunjungan wisatawan asing serta mengisi kamar-kamar hotel di Manado yang kini kosong. Tingkat hunian hotel di Manado tinggal 40%, dari tahun sebelumnya 70%. Ini antara lain disebabkan kebijakan pemerintah yang melarang pegawai negeri rapat di hotel. Korah mengatakan, Gubernur SH Sarundajang ketika mengunjungi China di pertengahan Januari lalu berupaya mempromosikan keindahan dan sikap ramah masyarakat Sulut. ”Pak Gubernur bilang orang Manado mirip dengan orang Tiongkok,” katanya.
Selanjutnya, kata Eva, animo turis China mengunjungi Manado cukup tinggi. Banyak hal dimiliki Kota Manado mirip dengan China, terutama kuliner Minahasa. Penerbangan Guangzhou-Manado selama tiga jam menjadi perhitungan turis China. ”Ketika kami tawarkan ke Manado, banyak sekali yang berminat. Malah ada rombongan turis China yang sudah berangkat lebih dulu melihat perayaan Imlek di Manado,” katanya. (Iwan Supriyatna) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia