124 Titik potensial bendungan di Aceh tak tergarap



BANDA ACEH. Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan ada 124 lokasi potensial di daerah setempat untuk pembangunan bendungan dan irigasi. Infrastruktur ini perlu dibangun untuk mengoptimalkan pengairan ke lahan pertanian.

"Terdapat 124 lokasi yang memungkinkan utk dibangun bendungan dan irigasi," katanya dalam sambutan pada jamuan makan malam bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta jajarannya di Pendopo Gubernuran Aceh di Banda Aceh, Selasa (4/8).

Namun, ia bilang, hanya 13 lokasi yang telah dan sedang dikerjakan. Sejumlah bendungan yang telah dibangun juga belum mampu beroperasi seperti yang diharapkan. Selain itu, faktor kerusakan hutan, berkurangnya daerah resapan air, dan perubahan iklim telah mengakibatkan dampak negatif sektor irigasi.


Salah satu irigasi yang belum bekerja optimal, di Kabupaten Sigli yang mana pada awalnya bisa mengairi sawah seluas 12.000 hektare, namun saat ini hanya mampu mengairi lahan 6.000 hektare.

Lagi pula, 70% dari mayoritas penduduk Aceh seperti yang ada di desa-desa menggantungkan hidupnya pada pertanian. Mata pencaharian utama mereka adalah bertani.

Jika pertanian mereka terkendala pengairan, katanya, hasil yang mereka peroleh tidak optimal.

"Kondisi tersebut butuh penanganan salah satunya dengan melakukan perbaikan dan pembangunn infrastruktur pengairan yang memadai sehingga petani dapat meningkatkan panen menjadi dua kali panen setahun," ujarnya.

Ia berharap Menteri Pertanian akan terus membantu penguatan sektor pertanian di wilayahnya sehingga Aceh tidak hanya menjadi lumbung pangan nasional, tapi sektor pertaniannya dapat menjadi tonggak utama dalam menyejahterakan rakyat. (Martha Herlinawati Simanjuntak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia