JAKARTA. Cuaca buruk yang terjadi sepanjang Januari ini, tak hanya mengakibatkan kerugian materi, namun juga mengakibatkan banyaknya korban meninggal. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan dari hasil data sementara yang dihimpun, telah terjadi 182 kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Dampaknya 137 orang tewas, 1,1 juta jiwa mengungsi dan menderita, 1.234 rumah rusak berat, 273 rumah rusak sedang, 2.586 rumah rusak sedang, dan kerusakan infrastruktur, lahan pertanian dan lainnya. “Sebagian besar korban tewas akibat longsor seperti di Kudus, Manado, Kota Tomohon, Jombang dan sebagainya,” kata Sutopo dalam keterangannya Selasa (28/1). Selain itu, dampak terhadap ekonomi juga besar. Data sementara kerugian dan kerusakan akibat bencana banjir bandang di Sulut Rp 1,87 triliun, banjir Jakarta dan Pantura akan mencapai puluhan triliun, dan lainnya. Menurut BNPB trend bencana hidrometeorologi di Indonesia terus meningkat. Faktor antropogenik atau akibat ulah manusia dan degradasi lingkungan lebih dominan dibandingkan faktor alam yang menyebabkan banjir dan longsor.
127 tewas & 1,1 juta jiwa mengungsi akibat bencana
JAKARTA. Cuaca buruk yang terjadi sepanjang Januari ini, tak hanya mengakibatkan kerugian materi, namun juga mengakibatkan banyaknya korban meninggal. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan dari hasil data sementara yang dihimpun, telah terjadi 182 kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung. Dampaknya 137 orang tewas, 1,1 juta jiwa mengungsi dan menderita, 1.234 rumah rusak berat, 273 rumah rusak sedang, 2.586 rumah rusak sedang, dan kerusakan infrastruktur, lahan pertanian dan lainnya. “Sebagian besar korban tewas akibat longsor seperti di Kudus, Manado, Kota Tomohon, Jombang dan sebagainya,” kata Sutopo dalam keterangannya Selasa (28/1). Selain itu, dampak terhadap ekonomi juga besar. Data sementara kerugian dan kerusakan akibat bencana banjir bandang di Sulut Rp 1,87 triliun, banjir Jakarta dan Pantura akan mencapai puluhan triliun, dan lainnya. Menurut BNPB trend bencana hidrometeorologi di Indonesia terus meningkat. Faktor antropogenik atau akibat ulah manusia dan degradasi lingkungan lebih dominan dibandingkan faktor alam yang menyebabkan banjir dan longsor.