JAKARTA. Sebanyak 13 anggota dari total 26 anggota Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) tercatat bermodal cekak atau dibawah Rp 1 triliun. Itu berarti, 13 anggota Asbanda ini masih bertengger di Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1. Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda menuturkan, hanya satu anggotanya yang tercatat bermodal Rp 5 triliun atau BUKU 3. Sedangkan sisanya, masih bermodal inti di bawah Rp 5 triliun atau BUKU 2. “Karenanya, kami ingin mendorong anggota Asbanda untuk mencari dana dari pasar modal,” tutur dia ditemui KONTAN, Selasa (18/3). Sejauh ini, sambung Eko, baru dua anggota Asbanda yang memanfaatkan pendanaan dari pasar modal melalui skema Initial Public Offering atawa IPO (penawaran saham perdana). Namun, tidak sedikit juga yang memanfaatkan pendanaan lewat cara penerbitan surat utang.
13 anggota Asbanda bermodal cekak
JAKARTA. Sebanyak 13 anggota dari total 26 anggota Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) tercatat bermodal cekak atau dibawah Rp 1 triliun. Itu berarti, 13 anggota Asbanda ini masih bertengger di Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1. Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda menuturkan, hanya satu anggotanya yang tercatat bermodal Rp 5 triliun atau BUKU 3. Sedangkan sisanya, masih bermodal inti di bawah Rp 5 triliun atau BUKU 2. “Karenanya, kami ingin mendorong anggota Asbanda untuk mencari dana dari pasar modal,” tutur dia ditemui KONTAN, Selasa (18/3). Sejauh ini, sambung Eko, baru dua anggota Asbanda yang memanfaatkan pendanaan dari pasar modal melalui skema Initial Public Offering atawa IPO (penawaran saham perdana). Namun, tidak sedikit juga yang memanfaatkan pendanaan lewat cara penerbitan surat utang.