13 BUMN rugi, Menteri Rini minta revisi model bisnis



KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan terdapat 13 perusahaan BUMN yang merugi. Karenanya, ia meminta ke-13 BUMN yang merugi tersebut untuk memperbaiki business model perusahaan.

"Kalau sekarang sisanya yang rugi 13 perusahaan, jadi saya sudah minta pada direksi dan deputi-deputinya untuk akhir Juni mereka mempresentasikan (rencana bisnis ke depan)," kata Rini kepada Kontan.co.id, di Ranca Bali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/5).

Untuk menanggulanginya, Rini menyatakan sudah meminta setiap direktur tersebut untuk memperbaiki business model perusahaan. Ia mencontohkan, bagi PT Merpati bisa mengkaji opsi menjadi penerbangan untuk kargo, konsentrasi pada maintenance pesawat, melatih pilot, dan membuat pelatihan untuk pilot di beberapa titik terpencil terutama daerah ‌Indonesia timur yang membutuhkan pilot untuk penerbangan kecil.


Terkait investornya, Rini mengaku terbuka dengan pihak manapun. "Investor saya terbuka saja, asalkan programnya jelas bisa menaikkan aktivitas Merpati dengan baik, yang secara menyeluruh," katanya.

Kemudian juga untuk PT Iglas harus mengubah produksi botol kacanya yang sudah tidak sesuai kebutuhan zaman.

"Insyallah sudah bisa untung di akhir tahun 2018, itu sudah kita kerjakan semua," kata Rini.

Asal tahu, sebelumnya pihak BUMN mengatakan terdapat 13 BUMN yang merugi tahun lalu dengan nilai kerugian mencapai Rp 5,2 triliun.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi