JAKARTA. Pemerintahan presiden Joko Widodo mengatakan bakal membuat 13 kawasan industri di luar Jawa. Pembangunan kawasan industri diyakini mendorong jumlah tingkat pekerja di wilayah tersebut. "Pembangunan kawasan industri di luar Jawa dimaksudkan untuk melakukan pemerataan pembangunan ekonomi, memberikan nilai tambah dan meningkatkan serapan tenaga kerja hingga ke daerah-daerah," ujar Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Rabu (3/12). Beberapa wilayah yang disasar seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Berikut profil 13 kawasan industri yang bakal di bangun di luar Jawa:
Kawasan industri | Luas (hektare) | Sektor | Potensi pekerja |
Bintuni, Papua | 2.344 | pupuk, petrokimia berbasis gas | 51.000 |
Bitung, Sulut | 534 | agrikultur | 90.000 |
Palu | 1.500 | agrikultur | 165.000 |
Morowali, Sulteng | 1.200 | feronikel sampai hilir | 80.000 |
Konawe, Sulteng | 5.500 | feronikel | 18.000 |
Buli, Halmahera Timur | 300 | feronikel hingga hilir | 10.000 |
Bantaeng, Sulsel | 3.000 | feronikel | 163.000 |
Batulicin, Kalsel | 530 | Besi baja hingga hilir | 10.000 |
Ketapang, Kalbar | 1.000 | bauksit alumina | 10.000 |
Kuala Tanjung, Sumut | 1.000 | hilirisasi alumina | 113.000 |
Sei Mangke, Sumut | 2.002 | hilirisasi CPO | 83.000 |
Tanggamus, Lampung | 3.500 | maritim |