KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan perhelatan BTN Jakarta International Marathon (Jakim) 2024 tinggal menunggu dua minggguan lagi. Event berskala internasional tersebut akan digelar pada 23 Juni  mendatang dalam rangka  memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, antusias pelari mengikuti Jakim 2024 sangat tinggi. Terbukti, tiket yang disediakan untuk perhelatan tersebut telah ludes terjual pada 31  Mei lalu, yakni sebanyak 13.000.

“Tiket yang disediakan panitia sudah habis. Sehingga pada 31 Mei, pendaftaran BTN Jakim 2024 telah ditutup,” ungkap Ramon dalam keterangan resminya, Rabu (5/6).

Baca Juga: Sebanyak 34 Ruas di Jakarta Akan Ditutup Saat Perhelatan BTN Jakim 2024

Ramon bilang, para Pelari yang mendaftar tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Menurutnya, event tersebut akan menjadi momentum seluruh pihak yang terlibat untuk memajukan sport tourism di Jakarta.

Ia menuturkan, BTN Jakim 2024 akan mulai start di silang Monas dan finish di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan akan semengati oleh 50 cheering seni budaya dan juga disemangati oleh warga sekitar yang rutenya dilewati para pelari. 

Tidak hanya itu, dalam gelaran ini juga akan diramaikan dengan berbagai macam kuliner  dan dilengkapi dengan penampilan artis terkenal untuk menghibur para pelari.

Saat penyelenggaraan event tersebut, penutupan jalan dilakukan agar rute yang dilewati pelari bisa steril, sehingga para pelari bisa fokus dan nyaman dalam berlari. 

Baca Juga: BTN Lakukan Groundbreaking Kantor Cabang di IKN, Siapkan Dana Hingga Rp 113 Miliar

Seperti diketahui,  Jakim 2024 merupakan event kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan BTN untuk memeriahkan HUT Jakarta ke-497.  Adapun kategori yang dilombakan adalah Marathon (42,195K), Half Marathon (21,0975K) dan 10K. 

Sedangkan hadiah total yang disiapkan dalam ajang ini sekitar Rp3 miliar termasuk grand prize sebuah rumah untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor marathon khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk