PALEMBANG. Dalam rapat koordinasi bersama di Kantor Gubernur Sumsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memaparkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Senin (13/10). Menurut Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto, pihaknya telah berupaya maksimal menekan titik api. Namun karena lahan yang terbakar adalah gambut, menjadi sulit dipadamkan. Ditambah musim kemarau yang kini memasuki masa puncak. Padahal, BPBD Sumsel dibantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB) telah mengoperasikan helikopter untuk water bombing dan satu Hercules milik TNI melakukan hujan buatan.
13,5 juta liter air tak mampu padamkan api
PALEMBANG. Dalam rapat koordinasi bersama di Kantor Gubernur Sumsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memaparkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Senin (13/10). Menurut Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto, pihaknya telah berupaya maksimal menekan titik api. Namun karena lahan yang terbakar adalah gambut, menjadi sulit dipadamkan. Ditambah musim kemarau yang kini memasuki masa puncak. Padahal, BPBD Sumsel dibantu Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB) telah mengoperasikan helikopter untuk water bombing dan satu Hercules milik TNI melakukan hujan buatan.