​14 Tempat Wisata di Solo Bernuansa Budaya dan Sejarah



KONTAN.CO.ID - Ada banyak tempat wisata di Solo yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan waktu libur panjang maupun akhir pekan. Salah satu wisata di Solo yang terkenal adalah keraton dan museum untuk belajar budaya dan sejarah. 

Solo diketahui memiliki banyak tempat wisata menarik seperti wisata budaya dan sejarah. Salah satu wisata Solo yang bernuansa sejarah dan budaya adalah Keraton Surakarta Hadiningrat maupun Puro Mangkunegaran. 

Puro Mangkunegaran adalah salah satu wisata Solo bernuansa sejarah yang populer lantaran menjadi lokasi pernikahan anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. 


Lantas, apa saja wisata Solo lainnya yang bernuansa sejarah dan budaya? 

Baca Juga: Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Ini Daftar Kereta Api dengan Harga Tiket Promo Imlek

14 Wisata Solo bernuansa budaya dan sejarah 

Dirangkum dari laman Dinas Pariwisata Kota Surakarta, berikut daftar wisata di Kota Solo: 

1. De Tjolomadoe

Wisata Solo pertama yang menarik untuk dikunjungi adalah De Tjolomadoe. De Tjolomadoe adalah bekas pabrik gula Colomadu. Pabrik gula Colomadu dibangun di masa kepemimpinan KGPAA Mangkunagara IV tepatnya pada 8 Desember 1861.

Seiring berjalannya waktu, PG Colomadu resmi berhenti beroperasi pada 1997. Mesin uap dan ketel raksasa dibiarkan teronggok tak terawat pada tahun-tahun setelahnya.

April 2017, PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk mengubah kontruksi bangunan dengan tetap berpegang pada kaidah cagar budaya.

Nama-nama ruang di dalamnya tetap dipertahankan, seperti Stasiun Gilingan yang difungsikan sebagai museum pabrik gula, Stasiun Ketelan sebagai area kantin, Stasiun Penguapan sebagai area arcade, Stasiun Karbonatasi sebagai area art dan craft, Besali Café sebagai restoran, serta Tjolomadoe Hall atau ruang konser, dan Sarkara Hall sebagai pelataran multifungsi.

Baca Juga: Jadwal KRL Jogja-Solo Pekan Ini, Senin-Jumat 16-20 Januari 2023

2. Kampung Wisata Batik Kauman 

Selanjutnya, wisata Solo yang juga memiliki nuansa budaya adalah Kampung Wisata Batik Kauman. Pada 2006 Kauman ditetapkan sebagai Kampung Wisata batik di Surakarta.

Terdapat daya tarik tersendiri di sehingga menjadikan Kauman sebagai salah satu Kampung Wisata Batik di Surakarta yaitu rumah batik, showroom batik, tempat pelatihan batik, penelitian, pengembangan produk batik, serta museum koleksi batik.

Pengunjung dan penjual batik bisa berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan mengunjungi rumah industri batik mereka dan melihat proses produksi batik serta belajar membatik.

Baca Juga: Meriah dan Penuh Makna, Intip 8 Tradisi Perayaan Imlek di Seluruh Dunia

3. Keraton Surakarta Hadiningrat

Berikutnya, wisata Solo yang populer adalah Keraton Surakarta Hadiningrat. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki luas area sekitar 54 are dan banyak koleksi patung, senjata dan pusaka kerajaan. 

Salah satu bangunan bertingkat yang menarik di Keraton Kasunanan yaitu Menara Sanggabuwana, konon menjadi tempat bertemunya Ratu Laut Selatan dengan Raja. 

Menara ini didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono III pada tahun 1782. Menara setinggi 30 meter ini berfungsi sebagai menara dan tempat memata-matai Belanda pada masa penjajahan.

Baca Juga: PPKM Berakhir, Dyandra Media (DYAN) Optimistis Kinerja Kian Moncer

Ketika Anda berkunjung ke Keraton Kasunanan ada beberapa tempat yang tidak boleh dimasuki yaitu kediaman Raja Pakubuwono. 

Area di Keraton Kasunanan yang boleh dikunjungi publik salah satunya adalah pendopo besar di dalam Sasana Sewaka, dimana pertunjukan tari dan gamelan disuguhkan di tempat itu. 

Anda juga bisa mengunjungi museum yang ada di dalam kawasan Keraton Kasunanan. Terdapat berbagai koleksi kerajaan seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno dan beberapa koleksi lainnya.

Baca Juga: Promo Imlek KAI, Harga Tiket KA Rp 100.000, Cek Cuti Bersama Imlek 2023

4. Puro Mangkunegaran 

Selain Keraton Kasunanan, Kota Solo juga memiliki istana yang indah dan megah yaitu Pura Mangkunegaran. Sehingga, Pura Mangkunegaran juga menjadi salah satu tempat wisata di Solo yang tidak boleh dilewatkan. 

Pura Mangkunegaran didirikan pada tahun 1757. Begitu memasuki pintu gerbang Anda langsung disuguhkan arsitektur pendopo bergaya Jawa-Eropa. 

Pendopo biasa digunakan untuk pertunjukkan tari dan wayangyang biasanya diiringi dengan satu set gamelan bernama Kyai Kanyut Mesem. 

Baca Juga: Hawa Liburan

Setelah melewati pendopo, pengunjung akan menuju Pringgitan, tempat di mana keluarga kerajaan tinggal dan Rekso Pustoko, tempat koleksi benda-benda kerajaan seperti koleksi topeng, kereta dan berbagai koleksi lainnya.

Salah satu paket wisata yang ditawarkan dan menjadi favorit turis asing adalah Mangkunegaran Royal Dinner.

Anda akan merasakan menjadi tamu sehari dan bisa menikmati hidangan khas Keraton Mangkunegaran seperti garang asem bumbung, sambel goreng bledak, pecel pitik, lodoh pindang dan puding tape sebagai makanan penutup.

5. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg juga menjadi salah satu wisata Solo yang layak dikunjungi. Benteng Vastenburg adalah salah satu peninggalan Belanda, benteng ini dibangun pada 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta, khususnya terhadap keraton Surakarta, benteng yang memiliki tinggi enam meter ini juga digunakan sebagai pusat garnisun. 

Baca Juga: Simak Jadwal KRL Jogja-Solo, Hari Ini Kamis 10 November 2022

Di seberangnya terletak kediaman gubernur Belanda (sekarang kantor Balaikota Surakarta). Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. 

Pada masa 1970-1980an bangunan ini digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.

Sempat terbengkelai lantaran lahannya telah dimiliki swasta, Benteng Vastenburg dipercantik setelah ditetapkan sebagai situs cagar budaya per 2010 lalu.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo

6. Museum Radya Pustaka

Selanjutnya, wisata di Solo bernuansa sejarah dan budaya adalah Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka sudah ada sejak tahun 1890 dan diketahui berdiri pada masa Sri Susuhunan Pakubuwono IX.

Dikutip dari laman resmi Museum Radya Pustaka, museum ini merupakan museum tertua di Indonesia. Pengunjung bisa melihat beragam pusaka kuno, seperti keris, tombak, wayang kulit, gamelan, dan naskah kuno. 

Lokasi Museum Radya Pustaka ada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 275, Sriwedari, Laweyan. Adapun jadwal bukanya adalah pukul 08.30 WIB sampai dengan 15.30 WIB, serta tutup pada hari Senin.

Baca Juga: Traveloka Staycation Week 2022 Hadir Wujudkan Aspirasi Berlibur Masyarakat

7. Museum Lokananta

Wisata di Solo lainnya yang patut dikunjungi adalah Museum Lokananta. Dikutip dari Kompas.com (16/5/2022) awalnya, Lokananta merupakan perusahaan rekaman pertama yang ada di Indonesia, lalu kini dijadikan sebuah museum musik. 

Meski sudah dijadikan museum, tempat ini juga masih digunakan sebagai tempat rekaman sejumlah karya. Koleksinya ada berbagai alat-alat rekaman kuno dan piringan hitam dari musisi Tanah Air, khususnya dari masa lalu. 

Jam buka Museum Lokananta adalah mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB, dan tutup pada hari Sabtu. Museum ini berada di Jalan A. Yani Nomor 379 A, Kerten, Laweyan.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Solo

8. Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nusantara juga menjadi salah satu wisata di Solo yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Museum Keris Nusantara menyimpan banyak koleksi keris dari berbagai usia dan bentuk, dilansir dari Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

Bangunan museum terdiri dari empat lantai, dengan dilengkapi eskalator. Tak hanya memajang keris-keris, museum ini juga mengoleksi sejumlah pakaian adat Jawa Tengah hingga gamelan yang bisa dilihat. 

Alamatnya ada di Jalan Bhayangkara Nomor 2, Sriwedari, Laweyan. Buka pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, dan tutup pada hari Senin.

Baca Juga: Semarak Hari Perhubungan, Batik Air Terbang Non-Stop Denpasar–Perth–Denpasar

9. Museum Batik Danarhadi

Selanjutnya, tempat wisata di Solo yang bernuansa sejarah adalah Museum Batik Danarhadi. Museum ini didirikan oleh perusahaan batik Danar Hadi pada 2008 dan beralamat di Jalan Slamet Riyadi Nomor 261, Sriwedari, Laweyan. 

Pengunjung yang datang bisa melihat aneka koleksi batik dari masa ke masa, sekaligus bisa juga belajar membatik. Museum Batik Danar Hadi buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.30 WIB, setiap harinya. 

Harga tiket Museum Batik Danar Hadi mulai dari Rp 35.000 per orang untuk umum, dan mulai dari Rp 8.000 untuk pelajar, dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/2/2022). 

Baca Juga: Promo KAI 17 Agustus, Ada 7.000 Tiket Kereta Api Murah, Cek Syarat, Rute & Cara Beli

10. The Heritage Palace

The Heritage Palace adalah salah satu rekomendasi tempat wisata di Solo yang memiliki desain arsitektur menarik. The Heritage Palace merupakan peninggalan kolonial Belanda yang awalnya didirikan sebagai Pabrik Gula (PG) Gembongan.

Bangunan pabrik gula tersebut didirikan pada 1899 silam. Kemudian, arsitekturnya diubah pada 1920 menjadi bangunan megah bergaya Belanda. Lokasi dari The Heritage Palace adalah di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.

Baca Juga: G20, Ajang Promosi Wellness Tourism

The Heritage Palace sudah mulai buka sejak 9 Juni 2018. Sedangkan destinasi yang ditawarkan oleh The Heritage Palace adalah seperti beberapa bangunan bersejarah, mobil antik. Museum 3D hingga wahana Omah Walik.

Harga tiket masuk yang ditawarkan oleh The Heritage Palace adalah berkisar Rp 55 ribu saja. Jam operasional The Heritage Palace dibagi menjadi dua. 

Hari Senin sampai Kamis, The Heritage Palace akan buka mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jumat hingga Minggu akan buka dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. 

Baca Juga: Telkomsel Menjadi Official Mobile Partner XI ASEAN Para Games 2022

11. Taman Balekambang 

Taman Balekambang merupakan salah satu tempat wisata di Solo. Letak dari taman Balekambang adalah di Jalan Balekambang Nomor 1 Surakarta.

Taman Balekambang sudah ada sejak 1921 dan menjadi salah satu taman bersejarah yang dibangun secara langsung oleh Mangkunegoro VII. Taman Balekambang memiliki sebuah danau yang bisa dinikmati dengan menggunakan kapal kayu. 

Selain itu, taman tersebut juga memiliki beberapa spot foto yang tentunya bisa kalian jadikan lokasi mengabadikan setiap momen indah. Lalu, untuk jam operasional dari taman Balekambang adalah pukul 06.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Promo KAI Merdeka Agustus 2022, Harga Aneka Rute Kereta Api Jadi Rp 17.000

12. Taman Sriwedari

Taman Sriwedari adalah salah satu wisata Solo yang bisa dikunjungi jika berkunjung ke Solo. Taman Sriwedari menjadi salah satu tempat bersejarah yang sudah ada sejak zaman kepemimpinan Pakubuwana X.

Kebanyakan masyarakat mengenal Taman Sriwedari sebagai tempat budaya dan seni. Saat memasuki Taman Sriwedari terdapat gapura dengan lukisan bertajuk “Kresno Duto” yang memiliki cerita epos Mahabharata. 

Pada 1948, Taman Sriwedari pernah digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON.

Baca Juga: Ini Tips Perjalanan Jelajahi 5 Destinasi Super Prioritas dari Traveloka

13. Pasar Gede Solo 

Pasar Gede menjadi destinasi wisata Solo untuk perbelanjaan dan oleh-oleh. Pasar Gede Solo adalah pasar tertua yang ada di Kota Surakarta.

Dilihat dari bentuk desain arsitektur bangunannya, Pasar Gede Solo sudah menggunakan perpaduan arsitektur Belanda dan Jawa. Tak heran jika banyak wisatawan yang suka mengabadikan momen ketika mengunjungi Pasar Gede Solo.

Selain itu kalian juga bisa dengan mudah menikmati berbagai macam hidangan legendaris yang banyak dijajakan di Pasar Gede Solo tentunya dengan harga yang bervariatif. Jika kalian penasaran dengan keunikan dan kelezatan makanannya, maka bisa langsung mengunjungi Pasar Gede ketika berada di Solo.

Baca Juga: 6 Hotel Unik di Bandung, Cocok untuk Wisata Saat Libur Lebaran

14. Ponten Ngebrusan Solo 

Selanjutnya, ada Ponten Ngebrusan yang menjadi rekomendasi wisata Solo. Ponten Ngebrusan dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai tempat mandi cuci kakus atau MCK. Bangunan Ponten Ngebrusan sudah ada sejak Raja Mangkunegara VLL.

Bangunan ini diyakini sudah berdiri sejak tahun 1937 dan sampai saat ini masih terlihat kokoh dengan desain nuansa dinding putih. Perlu diketahui juga jika Ponten Ngebrusan didesain khusus oleh arsitektur Belanda pada zaman dahulu.

Saat ini, Ponten Ngebrusan sudah banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan da kerap dijadikan sebagai spot foto pre wedding.

Demikian penjelasan mengenai sejumlah wisata Solo yang bernuansa sejarah dan budaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News