KONTAN.CO.ID - Geliat sektor pariwisata mesti diimbangi dengan ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia) Pariwisata yang mumpuni. Sadar akan kebutuhan itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menyiapkan Konsorsium Dosen Vokasi Pariwisata. Saat ini sudah 144 pelaku industri sebagian besar dari perhotelan yang sudah mendaftar sebagai dosesn Vokasi Pariwisata. ‘’Hasilnya diserahkan ke BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi ) untuk distandarisasi dengan standart global. Sedangkan untuk tim konsorsium ini terdiri atas unsur Pentahelix ABGCM yaitu Akademisi, Bisnis, Government, Community, dan Media,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Prof Ahman Sya, Jakarta, Selasa (22/8). Ahman mengatakan, Konsorsium ini diberi tugas menginventarisir pelaku di Industri Pariwisata berdasar pengalamannya untuk diberi tugas menjadi dosen vokasi di sekolah-sekolah pariwisata. Para calon dosen ini nantinya akan disertifikasi melalui BNSP dan langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah pariwisata yang membutuhkan.
144 pelaku pariwisata mengajukan diri jadi dosen
KONTAN.CO.ID - Geliat sektor pariwisata mesti diimbangi dengan ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia) Pariwisata yang mumpuni. Sadar akan kebutuhan itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menyiapkan Konsorsium Dosen Vokasi Pariwisata. Saat ini sudah 144 pelaku industri sebagian besar dari perhotelan yang sudah mendaftar sebagai dosesn Vokasi Pariwisata. ‘’Hasilnya diserahkan ke BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi ) untuk distandarisasi dengan standart global. Sedangkan untuk tim konsorsium ini terdiri atas unsur Pentahelix ABGCM yaitu Akademisi, Bisnis, Government, Community, dan Media,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Prof Ahman Sya, Jakarta, Selasa (22/8). Ahman mengatakan, Konsorsium ini diberi tugas menginventarisir pelaku di Industri Pariwisata berdasar pengalamannya untuk diberi tugas menjadi dosen vokasi di sekolah-sekolah pariwisata. Para calon dosen ini nantinya akan disertifikasi melalui BNSP dan langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah pariwisata yang membutuhkan.