1,5 Juta Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera Selama Nataru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menyebut, pelaksanaan penanganan operasional selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berjalan dengan lancar dan aman.

Dalam rentang waktu dua pekan, dari 18 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024, Hutama Karya mencatat lebih dari 1.500.000 kendaraan melintasi JTTS. Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 38% jika dibandingkan volume lalu lintas (VLL) normal dan 52% jika dibandingkan Nataru tahun 2022/2023.

Angka ini merupakan total VLL dari 9 ruas JTTS yang beroperasi penuh, yaitu Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), Tol Palembang - Indralaya (Palindra), Tol Indralaya - Prabumulih (Inpra), Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba), Tol Pekanbaru - Dumai (Permai), Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang), Tol Binjai - Langsa Seksi 1 & 2 (Binjai – Kuala Bingai), Tol Indrapura – Lima Puluh, dan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2 – 6 (Seulimeum - Baitussalam).


Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, dari total VLL tersebut, jalan tol yang memiliki trafik tertinggi terdapat di Tol Pekanbaru - Dumai sebanyak 303.446 kendaraan. 

Baca Juga: PMN untuk 7 BUMN dengan Total Rp 37,28 Triliun Cair di Penghujung Tahun 2023

Tingginya trafik di tol ini diperkirakan karena besarnya minat masyarakat dari Pekanbaru yang akan berlibur ke Melaka melalui Pelabuhan Internasional Dumai ataupun sebaliknya. Banyak masyarakat Dumai yang merayakan libur tahun baru di Pekanbaru,” ungkap Tjahjo, dalam siaran pers, Sabtu (6/1). 

Sementara untuk 2 tol fungsional yang dibuka guna mendukung kelancaran Nataru adalah Tol Kuala Bingai – Tanjung Pura, yang mempersingkat akses dari Langsa ke Binjai, dilalui 62.000 kendaraan dari 23 Desember 2023 hingga 10 Januari 2024.

Sedangkan Tol Bangkinang – Koto Kampar, yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dilintasi 12.000 kendaraan selama periode 24 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Kendaraan yang melintas pada kedua jalan tol fungsional tersebut didominasi oleh kendaraan Golongan I atau kendaraan pribadi.

"Dengan trafik yang signifikan tersebut, terlihat antusias tinggi pengguna jalan tol menggunakan JTTS sebagai jalur alternatif guna mempermudah akses antar kota maupun antar provinsi di Sumatera,” jelasnya. 

Lebih detail, Tjahjo menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi, pelayanan Nataru di JTTS telah berjalan baik dengan persiapan matang. Sejumlah strategi yang diterapkan oleh Hutama Karya dalam mengantisipasi lonjakan trafik turut mendukung keberhasilan tersebut.

Strategi yang digunakan antara lain pemenuhan SPM dengan pembukaan rest area baru, penambahan fasilitas dan personil di lapangan, hingga menerapkan metode rekayasa lalu lintas bersama dengan kepolisian daerah setempat.

“Tak hanya itu, kami juga meningkatkan kualitas jalan dengan melakukan pemeliharaan dan beautifikasi, sehingga zero pothole, agar aman dan nyaman untuk dilalui pengguna jalan tol,” tambah Tjahjo.

Dari hasil evaluasi ini juga didapati penurunan angka kecelakaan dari yang sebelumnya 3% pada Nataru tahun lalu menjadi 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat