MATARAM. Maskapai penerbangan asal Australia, Jetstar, resmi menutup rute penerbangan Perth-Lombok tanggal 16 Oktober 2014. Kepastian tersebut diperoleh setelah manajemen Jetstar yang diwakili Scot Donner, melakukan pertemuan dengan jajaran Pemprov NTB bersama para pelaku wisata dan asosiasi wisata yang dipimpin langsung Wakil Gubernur H Muhammad Amin, di Mataram, Senin (6/10). "Benar pihak Jestar telah memastikan menutup rute penerbangan Perth-Lombok mulai 16 Oktober karena di dalam internal mereka kesulitan keuangan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB H Lalu Gita Aryadi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Agung Hartono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB M Nasir, dan Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Dr Basuki. Menurut Gita, penutupan rute pernerbangan Perth-Lombok bukan karena load factor atau menurunnya kapasitas penumpang dari Lombok ke Australia, melainkan karena manajemen maskapai penerbangan berbiaya rendah tersebut mengalami kesulitan keuangan, sehingga harus menutup rute penerbangan Perth-Lombok.
16 Oktober, Jetstar tutup penerbangan Perth-Lombok
MATARAM. Maskapai penerbangan asal Australia, Jetstar, resmi menutup rute penerbangan Perth-Lombok tanggal 16 Oktober 2014. Kepastian tersebut diperoleh setelah manajemen Jetstar yang diwakili Scot Donner, melakukan pertemuan dengan jajaran Pemprov NTB bersama para pelaku wisata dan asosiasi wisata yang dipimpin langsung Wakil Gubernur H Muhammad Amin, di Mataram, Senin (6/10). "Benar pihak Jestar telah memastikan menutup rute penerbangan Perth-Lombok mulai 16 Oktober karena di dalam internal mereka kesulitan keuangan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB H Lalu Gita Aryadi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Agung Hartono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB M Nasir, dan Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Dr Basuki. Menurut Gita, penutupan rute pernerbangan Perth-Lombok bukan karena load factor atau menurunnya kapasitas penumpang dari Lombok ke Australia, melainkan karena manajemen maskapai penerbangan berbiaya rendah tersebut mengalami kesulitan keuangan, sehingga harus menutup rute penerbangan Perth-Lombok.