KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pegawai Kementerian Keuangan terlibat dalam transaksi mencurigakan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kasus tersebut merupakan kasus yang sudah lama dan telah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Itu kan kejadian yang sudah lama yang sudah disampaikan KPK, nanti akan disampaikan. Itu kejadian tahun-tahun yang lama. Itu yang kasusnya sudah ditangani KPK,” ujar Sri Mulyani kepada awak media di Kompleks DPR RI, Kamis (8/6).
Seperti yang diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan ada 16 nama pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang terlibat dalam transaksi mencurigakan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terpidana.
Baca Juga: Mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto Ditahan KPK, Kasus Suap Hakim Agung Mengutip berita Kontan sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, penetapan itu merupakan tindak lanjut dari 33 laporan hasil analisis (LHA) yang telah diterima dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya. Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut ada 2 LHA yang tidak terdapat dalam database KPK. Selanjutnya terdapat 5 LHA yang saat ini masih dalam proses penelaahan. “Tahap penyelidikan sampai hari ini berjalan sebanyak 11 LHA PPATK,” kata Firli, Rabu (7/6). Sementara, 12 LHA saat ini sudah dalam tahap penyidikan dan 5 LHA sudah dilimpahkan ke Mabes Polri. Dari 12 LHA tersebut terdapat 16 nama. Berikut rinciannya: 1. Adhi Pramono (tersangka) nominal transaksi Rp 60,16 miliar 2. Eddi Setiadi (terpidana) nominal transaksi Rp 51,80 miliar 3. Istadi Prahastanto (terpidana) nominal transaksi Rp 3,99 miliar 4. Heru Sumarwanto (terpidana) Rp 3,99 miliar 5. Sukiman (terpidana) nominal transaksi Rp 15,61 miliar 6. Natan Pasomba (terpidana) nominal transaksi Rp 40 miliar 7. Suherlan (terpidana) nominal transaksi Rp 40 miliar 8. Yul Dirga (terpidana) nominal transaksi Rp 53,88 miliar 9. Hadi Sutrisno (terpidana) nominal transaksi Rp 2,76 triliun 10. Agus Susetyo (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar 11. Aulia Imran Maghribi (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar 12. Ryan Ahmad Rinas (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar 13. Veronika Lindawati (terpidana) nominal transaksi Rp 818,29 miliar 14. Yulmanizar (terpidana) nominal transaksi Rp 3,22 triliun
15. Wawan Ridwan (terpidana) nominal transaksi Rp 3,22 triliun 16. Alfred Simanjuntak (terpidana) nominal transaksi Rp 1,27 triliun
Baca Juga: KPK Ungkap 16 Pegawai Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan, Ini Daftarnya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat