JAKARTA. Sebanyak 17 organisasi masyarakat Islam menggelar pertemuan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014) sore. Mereka menyepakati untuk menggelar pertemuan dengan partai politik berbasis massa Islam dalam waktu dekat. "Sore ini kita sepakati membentuk tim kecil yang diketuai oleh Pak Kiai (Said Aqil Siradj) dan Pak Din (Syamsudin). Tim ini nanti akan menggagas pertemuan dengan semua partai politik berbasis massa Islam," kata Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Lutfi A Tamimi seusai pertemuan. Pertemuan 17 ormas Islam tersebut digagas oleh LPOI dan dihadiri oleh 33 orang. Selain KH Said Aqil Siroj sebagai tuan rumah mewakili Nahdlatul Ulama, tampak hadir adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Rabithah Alawiyah Zein B Smith, Nazar Haris dari Persatuan Umat Islam (PUI), Ketua Umum PP Syarikat Islam Djauhari, Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyah KH Abdullah Jaidi, Baharudin Husni dari Ikatan Da’I Indonesia (IKADI), Wahyudi Patra dari Persatuan Islam Tioghoa Indonesia (PITI), Zulkifli dari Al Ittihadiyah, dan sejumlah tokoh-tokoh lainnya. "Pertemuan nanti akan diikuti oleh seluruh pimpinan ormas Islam. Kita akan sampaikan apa aspirasi umat Islam. Secepatnya pertemuan akan kita laksanakan,” tambah Lutfi. Pertemuan 17 ormas Islam tersebut juga menghasilkan keputusan untuk bersama-sama bersyukur atas hasil pemilihan legislatif, yakni partai politik berbasis massa Islam mendapatkan hasil yang baik. "Sebelum pileg partai politik berbasis massa Islam banyak diprediksi akan terpuruk, tapi hasilnya sebaliknya. Ini berarti Allah masih mencintai kita, dan ini harus kita syukuri bersama-sama," kata Din Syamsudin. Din menambahkan, sebagai wujud syukur, ormas Islam harus bersatu untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan umat. "Kebersamaan kita adalah bagian dari ukhuwah. Dan sesungguhnya tidak ada perbedaan di antara ormas Islam," lanjutnya. Pertemuan ormas Islam ini juga dihadiri oleh Djan Farid dalam kapasitasnya sebagai salah satu Ketua di PBNU. Meski demikian dalam paparannya, Menteri Perumahan Rakyat tersebut meminta kepada ormas Islam untuk bersama-sama mendoakan PPP, partai tempatnya bernaung, agar tidak mengalami perpecahan.(Yogi Gustaman)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
17 ormas gagas pertemuan partai-partai Islam
JAKARTA. Sebanyak 17 organisasi masyarakat Islam menggelar pertemuan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014) sore. Mereka menyepakati untuk menggelar pertemuan dengan partai politik berbasis massa Islam dalam waktu dekat. "Sore ini kita sepakati membentuk tim kecil yang diketuai oleh Pak Kiai (Said Aqil Siradj) dan Pak Din (Syamsudin). Tim ini nanti akan menggagas pertemuan dengan semua partai politik berbasis massa Islam," kata Sekretaris Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Lutfi A Tamimi seusai pertemuan. Pertemuan 17 ormas Islam tersebut digagas oleh LPOI dan dihadiri oleh 33 orang. Selain KH Said Aqil Siroj sebagai tuan rumah mewakili Nahdlatul Ulama, tampak hadir adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Rabithah Alawiyah Zein B Smith, Nazar Haris dari Persatuan Umat Islam (PUI), Ketua Umum PP Syarikat Islam Djauhari, Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyah KH Abdullah Jaidi, Baharudin Husni dari Ikatan Da’I Indonesia (IKADI), Wahyudi Patra dari Persatuan Islam Tioghoa Indonesia (PITI), Zulkifli dari Al Ittihadiyah, dan sejumlah tokoh-tokoh lainnya. "Pertemuan nanti akan diikuti oleh seluruh pimpinan ormas Islam. Kita akan sampaikan apa aspirasi umat Islam. Secepatnya pertemuan akan kita laksanakan,” tambah Lutfi. Pertemuan 17 ormas Islam tersebut juga menghasilkan keputusan untuk bersama-sama bersyukur atas hasil pemilihan legislatif, yakni partai politik berbasis massa Islam mendapatkan hasil yang baik. "Sebelum pileg partai politik berbasis massa Islam banyak diprediksi akan terpuruk, tapi hasilnya sebaliknya. Ini berarti Allah masih mencintai kita, dan ini harus kita syukuri bersama-sama," kata Din Syamsudin. Din menambahkan, sebagai wujud syukur, ormas Islam harus bersatu untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan umat. "Kebersamaan kita adalah bagian dari ukhuwah. Dan sesungguhnya tidak ada perbedaan di antara ormas Islam," lanjutnya. Pertemuan ormas Islam ini juga dihadiri oleh Djan Farid dalam kapasitasnya sebagai salah satu Ketua di PBNU. Meski demikian dalam paparannya, Menteri Perumahan Rakyat tersebut meminta kepada ormas Islam untuk bersama-sama mendoakan PPP, partai tempatnya bernaung, agar tidak mengalami perpecahan.(Yogi Gustaman)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News