SURABAYA. Jumlah korban serangan serangga tomcat di Surabaya hingga Rabu (21/3) tercatat sebanyak 155 orang. Puskesmas tempat para korban berobat telah memberikan obat anti radang dan alergi secara gratis. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Esty Mariana, Rabu (21/3) mengatakan, data korban tersebut didapat dari laporan 17 puskesmas dari total 62 puskesmas yang ada di setiap kecamatan Kota Surabaya. ''Asal identitasnya lengkap dan jelas, korban serangan tomcat dapat obat gratis,'' katanya. Lebih lanjut Esty mengimbau masyarakat Surabaya tidak terlalu panik menangkap isu menyebarnya serangga tomcat, karena bukanlah termasuk virus berbahaya atau penyakit menular. ''Warga hanya perlu memperhatikan imbauan dan arahan petugas,'' katanya. Pemkot Surabaya, kata Esty, juga belum akan menentukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada serangan tomcat kali ini karena masih kategori ringan dan dia yakin pasti dapat atasi. ''Banyak kategori yang harus tampak pada status KLB, termasuk jumlah korban jiwa,'' tambahnya. Sebelumnya, hingga hari ini juga, satgas pembasmi tomcat Kota Surabaya telah menerima 130 laporan warga yang mengaku dicemaskan oleh serangan serangga yang mengeluarkan cairan beracun itu. Tiga tim telah diturunkan siang dan malam untuk melakukan penyemprotan tomcat yang sudah menyebar ke 14 kecamatan itu. (Achmad Faiza/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
17 Puskesmas mengobati 155 korban tomcat
SURABAYA. Jumlah korban serangan serangga tomcat di Surabaya hingga Rabu (21/3) tercatat sebanyak 155 orang. Puskesmas tempat para korban berobat telah memberikan obat anti radang dan alergi secara gratis. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Esty Mariana, Rabu (21/3) mengatakan, data korban tersebut didapat dari laporan 17 puskesmas dari total 62 puskesmas yang ada di setiap kecamatan Kota Surabaya. ''Asal identitasnya lengkap dan jelas, korban serangan tomcat dapat obat gratis,'' katanya. Lebih lanjut Esty mengimbau masyarakat Surabaya tidak terlalu panik menangkap isu menyebarnya serangga tomcat, karena bukanlah termasuk virus berbahaya atau penyakit menular. ''Warga hanya perlu memperhatikan imbauan dan arahan petugas,'' katanya. Pemkot Surabaya, kata Esty, juga belum akan menentukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada serangan tomcat kali ini karena masih kategori ringan dan dia yakin pasti dapat atasi. ''Banyak kategori yang harus tampak pada status KLB, termasuk jumlah korban jiwa,'' tambahnya. Sebelumnya, hingga hari ini juga, satgas pembasmi tomcat Kota Surabaya telah menerima 130 laporan warga yang mengaku dicemaskan oleh serangan serangga yang mengeluarkan cairan beracun itu. Tiga tim telah diturunkan siang dan malam untuk melakukan penyemprotan tomcat yang sudah menyebar ke 14 kecamatan itu. (Achmad Faiza/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News