JAKARTA. Minat industri memiliki sertifikasi kayu semakin tinggi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat ada 177 anggota Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menjalani proses Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) ini. Bantuan dana dari Kementerian sebesar Rp 33 miliar agar proses sertifikasi bisa diberikan gratis mendorong minat anggota asosiasi. Pengusaha dari Jepara, Yogyakarta, Solo dan Surabaya juga memperlihatkan peningkatan minat melakukan sertifikasi. "Tinggal 110 anggota AMKRI di Cirebon Raya yang belum memperoleh sertifikat dan berharap mendapat fasiitas dari kementerian LHK," tandas Sonny A. Tanama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah AMKRI Cirebon Raya, Senin (4/5).
177 Pengusaha mebel proses sertifikasi kayu SVLK
JAKARTA. Minat industri memiliki sertifikasi kayu semakin tinggi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat ada 177 anggota Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menjalani proses Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) ini. Bantuan dana dari Kementerian sebesar Rp 33 miliar agar proses sertifikasi bisa diberikan gratis mendorong minat anggota asosiasi. Pengusaha dari Jepara, Yogyakarta, Solo dan Surabaya juga memperlihatkan peningkatan minat melakukan sertifikasi. "Tinggal 110 anggota AMKRI di Cirebon Raya yang belum memperoleh sertifikat dan berharap mendapat fasiitas dari kementerian LHK," tandas Sonny A. Tanama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah AMKRI Cirebon Raya, Senin (4/5).