18 Tahun Dedikasi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Tegaskan Capai Energi Hijau



KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) memperingati hari jadinya yang ke-18 sebagai momentum penting dalam perjalanan mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Dengan mengusung tema “ElevaTHINK GREEN FUTURE, Let’s Level Up the Energy”, PGE menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Dalam usianya yang hampir dua dekade, PGE telah berhasil mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar 1.887,5 MW. Salah satu proyek terbaru yang akan rampung adalah pengembangan PLTP Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 MW, yang berpotensi mengurangi emisi sebesar 581.784 ton CO2eq per tahun.

Inovasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan PGE, termasuk teknologi unggulan Flow2Max® yang merupakan terobosan pertama di dunia untuk alat ukur 2 fasa fluida dengan aplikasi sangat luas di bidang energi dan industri. Inovasi dari Mohamad Husni Mubarok, PhD, ini tak hanya meningkatkan optimalisasi kinerja sumur panas bumi, melainkan juga semakin memantapkan posisi PGE di industri panas bumi global.


Direktur Utama PGE Julfi Hadi, menyatakan, “Kami bangga selama hampir dua dekade ini menjadi bagian dari pengembangan energi hijau di Indonesia dan memimpin di industri panas bumi. Dengan membawa paradigma baru yang fokus pada inovasi, diversifikasi bisnis, dan kolaborasi strategis untuk penguatan kapasitas lokal dalam pengembangan energi panas bumi, PGE berkomitmen menjadi motor penggerak yang membawa Indonesia dalam transisi menuju energi bersih,” tutur Julfi pada saat Syukuran dan Ramah Tamah HUT PGE ke-18 di Grha Pertamina (12/12).

Selain fokus pada pengembangan energi bersih, PGE juga terus mendorong pembangunan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL). Program PGE Berbagi, program sosial teranyar yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-18, melibatkan kerja sama dengan Badan Dakwah Islam PGE dan beberapa yayasan sosial di Jakarta dan sekitarnya untuk memberikan bantuan pendidikan, renovasi fasilitas, serta santunan bagi anak-anak asuh.

Sebagai bagian hari jadi PGE, manajemen perusahaan juga berkolaborasi dengan beberapa tokoh masyarakat di bidang lingkungan dalam kegiatan Direksi Mengajar yang mengusung tema "Green Energy to Elevate Green Future" untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran siswa tentang penggunaan sumber daya energi yang berkelanjutan.

Melalui semangat mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan, PGE mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat komitmen menuju transisi menuju energi hijau. PGE juga berencana untuk memperluas jangkauan proyek-proyek energi terbarukan dan meningkatkan kapasitas terpasang hingga 1,5 GW dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target bauran energi terbarukan nasional dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

“Dengan semangat baru dan komitmen yang kuat, PGE siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berinovasi untuk menciptakan solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. PGE percaya bahwa melalui kolaborasi dan inovasi, masa depan energi hijau yang berkelanjutan dapat terwujud, membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Julfi Hadi.

Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 MW, terbagi 672,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2023 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.

Baca Juga: PGE Tekankan Indonesia, Raksasa Energi Hijau di New Zealand Geothermal Workshop 2024

Selanjutnya: Bitcoin Naik di Atas US$106,000 di Tengah Harapan Pembentukan Cadangan Strategis AS

Menarik Dibaca: Resep Lapis Legit Ekonomis Takaran Sendok untuk Suguhan Natal, Lembut dan Manis!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti