19 Perusahaan taksi AS menggugat Uber



CALIFORNIA. Yellow Cab Co dan 18 perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di area California, termasuk San Francisco dan Los Angeles mengajukan gugatan atas perusahaan aplikasi taksi Uber. Hakim Jon Tigar di Pengadilan San Francisco memutuskan, sebagian gugatan bisa dilanjutkan di pengadilan. 

Gugatan yang akan berlanjut adalah tentang keamanan taksi Uber. Selama ini, Uber memasarkan dirinya sebagai 'penyedia angkutan yang aman secara objektif dan terukur'.

Dengan slogan itu, perusahaan taksi konvensional menuduh Uber sengaja menyesatkan konsumen terkait latar belakang dan keamanan pengemudi taksi. 


Di sisi lain, Hakim Tigar menolak memperkarakan tentang tuduhan persaingan tarif tak sehat. 

Menurut Tigar, slogan Uber bisa menyebabkan konsumen menyimpulkan bahwa Uber menyediakan layanan yang lebih aman ketimbang kompetitor taksi lainnya.  

Uber mengaku cukup senang dengan putusan sementara hakim yang membatalkan sebagian klaim. Jurubicara Uber Kristin Carvell menilai, gugatan tersebut tidak layak. 

"Teknologi inovatif kami memungkinkan Uber fokus pada keamanan untuk pengemudi dan mitra pengemudi, bagi selama dan setelah berkendara," kata Carvell.

Didirikan lima tahun lalu, Uber telah mengembangkan sayap ke 300 kota di dunia. Uber mengklaim, nilai bisnisnya mencapai US$ 50 miliar. 

Desember, Uber juga sempat digugat di San Francisco dan Los Angeles lantaran dianggap menyesatkan konsumen bahwa mereka menggunakan standar yang lebih tinggi ketimbang industri taksi umumnya. Padahal, supir taksi Uber tak mengharuskan klarifikasi sidik jari untuk mengecek latar belakang kriminal para pengemudinya.  

Editor: Sanny Cicilia