JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) langsung bergerak dalam rencana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Proyek yang disebut senilai Rp 200 triliun tersebut akan melibatkan BUMN. Dahlan Iskan, Menteri BUMN mengaku sudah menerima presentasi dari BUMN untuk pembuatan studi kelayakan (Feasibility Study/FS). "Sudah dua BUMN presentasi. Mereka presentasi sampai pengerjaan proyek," ungkap Dahlan kepada wartawan di kantornya, Selasa (30/7). BUMN tersebut mempresentasikan sampai ke hal teknis seperti pemancangan, kedalaman dan diameter tiang pancang jembatan tersebut. Dahlan menjelaskan presentasi oleh BUMN tersebut dilakukan sekalian menunggu keputusan pemerintah lewat "Tim 7" siapa yang akan ditunjuk untuk mengerjakan studi kelayakan beserta proyek tersebut. "Presentasi (oleh BUMN) bagus, nanti ada konvensi. Nanti saya yang pilih," ungkap Dahlan. Sayang, dia enggan menjelaskan dua BUMN yang sudah presentasi tersebut. Sebelumnya, pemerintah mewacanakan agar BUMN terlibat dalam pembuatan studi kelayakan JSS. Dahlan mengatakan ada lima BUMN yang diproyeksikan tersebut, yakni PT Waskita Karya, PT PP, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Hutama Karya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2 BUMN presentasi proyek JSS
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) langsung bergerak dalam rencana proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Proyek yang disebut senilai Rp 200 triliun tersebut akan melibatkan BUMN. Dahlan Iskan, Menteri BUMN mengaku sudah menerima presentasi dari BUMN untuk pembuatan studi kelayakan (Feasibility Study/FS). "Sudah dua BUMN presentasi. Mereka presentasi sampai pengerjaan proyek," ungkap Dahlan kepada wartawan di kantornya, Selasa (30/7). BUMN tersebut mempresentasikan sampai ke hal teknis seperti pemancangan, kedalaman dan diameter tiang pancang jembatan tersebut. Dahlan menjelaskan presentasi oleh BUMN tersebut dilakukan sekalian menunggu keputusan pemerintah lewat "Tim 7" siapa yang akan ditunjuk untuk mengerjakan studi kelayakan beserta proyek tersebut. "Presentasi (oleh BUMN) bagus, nanti ada konvensi. Nanti saya yang pilih," ungkap Dahlan. Sayang, dia enggan menjelaskan dua BUMN yang sudah presentasi tersebut. Sebelumnya, pemerintah mewacanakan agar BUMN terlibat dalam pembuatan studi kelayakan JSS. Dahlan mengatakan ada lima BUMN yang diproyeksikan tersebut, yakni PT Waskita Karya, PT PP, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Hutama Karya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News