KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cara mematikan Windows Defender secara sementara dan permanen. Tahapan berikut bisa digunakan dengan mudah untuk mematikan proteksi laptop Windows. Windows Defender adalah program keamanan bawaan di sistem operasi Windows yang bertujuan untuk melindungi komputer dari ancaman virus, spyware, malware, dan serangan. Sehingga, setiap laptop maupun PC yang memiliki OS Windows akan mendapatkan fitur tersebut.
- Instalasi perangkat lunak tambahan: Beberapa perangkat lunak antivirus tambahan dapat meminta pengguna untuk mematikan Windows Defender agar tidak terjadi konflik antara dua aplikasi keamanan.
- Kinerja sistem: Windows Defender dapat mempengaruhi kinerja sistem dan membuat komputer lebih lambat, terutama pada komputer dengan spesifikasi rendah.
- Berpindah ke perangkat lunak antivirus lain: Beberapa pengguna mungkin memiliki perangkat lunak antivirus yang lebih kuat dan lebih dipercayai dan memutuskan untuk mematikan Windows Defender.
Cara mematikan Windows Defender
1. Cara mematikan Windows Defender secara Sementara
Nah, ada cara mematikan Windows Defender yang bisa diaktifkan kembali di lain waktu.- Buka menu Start.
- Klik Pengaturan.
- Klik Update & Security.
- Pilih Keamanan Windows.
- Pilih Virus & Threat Protection.
- Klik Kelola Pengaturan.
- Geser toggle Proteksi Real Time ke Nonaktif.
2. Cara mematikan Windows Defender secara Permanen
Selanjutnya, ada cara mematikan Windows Defender secara permanen dengan mudah.- Klik Start.
- Buka Pengaturan.
- Pilih Update & Security.
- Buka Windows Security.
- Klik Virus & Threat Protection.
- Pilih Manage and Setting.
- Klik Virus & Threat Protection Settings
- Geser toggle ke Tidak Aktif pada bagian Real Time Protection, Cloud-Delivered Protection, dan Automatic Sample Submission.