MOMSMONEY.ID - Tak hanya sensasi gatal dan panas, kehadiran kutu rambut juga akan merusak penampilan rambut serta mampu membuat orang-orang yang melihatnya serasa ingin menjaga jarak. Dibandingkan orang dewasa, kutu rambut ternyata lebih sering dijumpai pada anak-anak. Selain belum adanya kesadaran dari diri sendiri dalam merawat rambut, anak-anak juga rentan tertular kutu rambut dari teman-temannya yang memiliki kutu rambut. Jika sudah terlanjur memiliki kutu rambut, cara apa saja yang bisa para orang tua lakukan untuk mengatasinya? Berikut MomsMoney rangkumkan informasi seputar kutu rambut pada anak serta bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: 5 Mitos tentang Merawat Bayi yang Wajib Orangtua Ketahui Seperti apa sih kutu rambut itu? Kutu rambut termasuk hewan kecil berjenis serangga yang memiliki ukuran serupa biji wijen. Serangga ini memiliki panjang sekitar 2-3 milimeter. Kutu rambut yang sering dijumpai memiliki tubuh berwarna hitam atau abu-abu. Agar tetap hidup, kutu rambut akan memakan darah dari kulit kepala yang dihinggapinya dalam jumlah yang kecil. Meskipun begitu, kutu rambut biasanya tetap bisa hidup tanpa memakan darah selama 1 sampai 2 hari. Pada saat menggigit demi menghisap darah, kutu rambut akan menimbulkan sensasi gatal luar biasa pada kulit kepala. Kutu rambut dapat berkembang biak dengan cepat dan banyak. Induk kutu akan menempelkan telurnya pada helai rambut yang cenderung dekat dengan kulit kepala. Telur kutu biasanya berwarna putih atau kuning serta memiliki bentuk oval dengan panjang sekitar 0,8 mm dan lebar 0,3 mm. Telur kutu akan melekat pada rambut sehingga membutuhkan upaya untuk membersihkannya. Bahkan, ketika telur kutu menetas, cangkangnya akan tetap melekat di batang rambut dan terlihat seperti ketombe. Gejala adanya kutu pada rambut anak Kutu rambut dapat menyerang ketika kebersihan rambut kurang terjaga. Selain itu, kontak kepala-ke-kepala secara langsung dengan pemilik kutu rambut juga meningkatkan kesempatan kutu rambut untuk berpindah ke rambut anak-anak yang masih bersih. Untuk memastikan ada atau tidaknya kutu pada rambut anak, ada beberapa gejala yang perlu Moms ketahui. Melansir
HealthyChildren.org, anak-anak yang memiliki kutu rambut akan merasakan gatal dan akan menggaruk-garuk kepalanya dengan frekuensi yang sangat sering. Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu bagi kutu rambut untuk membuat kulit kepala menjadi sensitif terhadap air liur kutu semenjak kutu masuk ke rambut untuk pertama kalinya. Gatal akibat kutu rambut lebih sering terjadi di bagian belakang telinga atau belakang leher. Jika tidak ditangani, gatal-gatal ini akan bertahan dan bisa anak rasakan selama berminggu-berminggu hingga berbulan-bulan. Upaya mengatasi kutu rambut pada anak-anak Ketika Moms sudah memastikan keberadaan kutu pada rambut anak, Moms harus segera memberantasnya sebelum kutu rambut berkembang lebih banyak lagi. Ada upaya-upaya yang bisa Moms lakukan untuk membebaskan rambut si kecil dari kutu rambut. Dikutip dari
Nemours KidsHealth, ada 2 cara untuk menyingkirkan kutu rambut pada anak-anak sebagai berikut: 1. Menggunakan obat-obatan Cara yang tergolong praktis dan cepat untuk membersihkan kutu rambut adalah dengan menggunakan produk obat-obatan. Moms bisa menggunakan shampoo obat, krim, atau lotion yang memiliki fungsi membunuh kutu. Terdapat dua pilihan produk obat kutu rambut yang bisa Moms pilih yakni obat sesuai resep dokter dan obat OTC (Over-The-Counter) atau biasa disebut juga sebagai obat bebas / non-resep. Apabila Moms memilih obat OTC, pastikan untuk membeli produk yang aman untuk digunakan oleh anak-anak. Meskipun begitu, lebih disarankan untuk menggunakan obat yang sesuai dengan resep dokter. Selain aman, obat sesuai resep dokter juga cenderung lebih ampuh untuk membasmi kutu yang bersifat resisten. Pasalnya, dokter mungkin saja akan meresepkan obat minum untuk menghilangkan kutu yang membandel dan kebal terhadap obat topikal. Mengutip
HealthyChildren.org, beberapa obat kutu rambut yang aman digunakan oleh anak-anak antara lain Permethrin lotion (1%), Pyrethrin-based product (shampoo or hair mousse), Malathion lotion (0,5%), Benzil alcohol lotion (5%), Spinosad topical suspension (0,9%), dan Ivermectin lotion (0,5%). 2. Membersihkan kutu secara manual Untuk Moms yang sangat menghindari penggunaan obat-obatan, Moms tetap bisa membersihkan kutu rambut pada anak secara manual. Tergolong simple, cara ini bisa Moms lakukan tanpa memerlukan banyak alat.
Moms dapat menggunakan sisir khusus kutu rambut atau populer dinamakan sisir serit. Sisirkan rambut anak yang basah dengan sisir serit setiap 3-4 hari selama 3 minggu. Rambut yang basah berfungsi untuk menghentikan pergerakan kutu secara sementara. Untuk lebih memudahkan menyisir dengan sisir serit, Moms bisa mengaplikasikan kondisioner pada rambut anak alih-alih menggunakan bahan yang tidak efektif seperti cuka, petroleum jelly, mayones, atau minyak zaitun. Nah, Moms. Itulah fakta seputar kutu rambut sekaligus cara menyingkirkannya dari rambut anak. Saat membersihkan kutu rambut pada anak, pastikan untuk tidak menggunakan pengering rambut setelah melakukan perawatan rambut ya Moms. Jangan pula gunakan bahan yang mudah terbakar seperti minyak tanah, produk pestisida, dan minyak esensial seperti tea tree oil karena bahan tersebut dapat membahayakan dan menyebabkan reaksi alergi pada kulit anak. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma