2 faktor ini yang mendorong fluktuasi harga minyak



SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) bergerak di dua zona siang ini (24/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.42 waktu Singapura, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran September berada di posisi US$ 106,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, kontrak yang sama naik 29 sen menjadi US$ 107,23 per barel dan merupakan level penutupan tertinggi sejak 19 Juli lalu. Harga kontrak minyak berfluktuasi akibat sejumlah faktor. Pertama adalah jumlah cadangan minyak AS yang turun sebanyak 1,44 juta barel pada pekan lalu. Data ini dirilis oleh American Petroleum Institute. Selain itu, Energy Information Administration (EIA) diprediksi akan merilis data penurunan cadangan minyak sebanyak 2,8 juta barel.Yang kedua adalah prediksi indeks manufaktur China dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics yang menunjukkan penurunan lebih dalam dibanding prediksi pelaku pasar. "Pasar mengharap adanya dorongan positif dari data EIA. Posisi harga saat ini mengindikasikan masih adanya tekanan di pasar minyak," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Seprember turun 32 sen menjadi US$ 108,10 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie