KONTAN.CO.ID - Penyakit asam urat sering kali menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan. Bahkan terjadi pembengkakan hingga adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat. Sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Penyakit ini memang banyak diderita masyarakat Indonesia. Umumnya, aasm urat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Penyakit asam urat sendiri muncul karena adanya tumpukan zat purin yang tidak bisa keluar dari dalam tubuh. Tak perlu khawatir, asam urat bisa diatasi salah satunya dengan infused water.
Pengertian asam urat
Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, asam urat adalah zat sisa hasil metabolisme purin yang sebagian besar disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan efektif, kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurisemia yang dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat tajam di sendi, jaringan, dan organ lainnya, menyebabkan peradangan dan nyeri.
Baca Juga: Jangan Cuma Takut Kolesterol, Ini Manfaatnya untuk Kehidupan Seksual! Penyebab asam urat
Masih mengutip situs Kemkes.go.id, berikut adalah penyebab asam urat: - Faktor genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk menghasilkan asam urat lebih banyak. - Konsumsi alkohol: Terutama minuman keras dan bir. - Makanan tinggi purin: Seperti jeroan, sarden, dan daging merah. - Obesitas: Memiliki berat badan berlebih meningkatkan risiko hiperurisemia. - Gagal ginjal: Ketidakmampuan ginjal untuk menyaring limbah dengan efektif. - Medikasi tertentu: Diuretik, obat antihipertensi, dan aspirin.
Baca Juga: Praktris! 2 Jenis Teh Ini untuk Menurunkan Asam Urat dan Gula Darah Tinggi Gejala asam urat
Di bawah ini adalah sejumlah gejala umum asam urat: 1. Nyeri mendalam: Sendi yang terkena (seringkali sendi ibu jari kaki) mungkin terasa seperti terbakar. 2. Pembengkakan dan kemerahan: Pada sendi yang terkena. 3. Ketidakmampuan bergerak: Sendi yang terkena bisa menjadi sangat kaku.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie