2 Perusahaan incar pasar rumput laut Brasil



JAKARTA. Dua perusahaan Indonesia jual rumput laut olahan berupa ATC Chip ke Brasil dengan menargetkan nilai transaksi sebesar US$ 3 juta. Dua perusahaan tersebut dalah PT Brasindo Gum dan PT Gumindo Perkasa Industri. Sementara perusahaan Brasil yang tertarik melakukan pembelian adalah Indobras Representacao Comercial.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak mengatakan, dengan adanya misi pembelian tersebut pihaknya optimis ekspor rumput laut dan turunnya ke negeri Samba tersebut dapat meningkat. 

Catatan saja, kebutuhan tepung karaginan yang berasal dari rumput laut di Brasil mencapai 2.100 ton per bulan. Dari jumlah tersebut mayoritas disuplai dari Cina dan Filipina. Sementara share dari Indonesia masih dibawah 1%. "Tahun berikutnya diharapkan semakin besar," kata Nus, Selasa (30/9).


Kerja sama pembelian ini sangat penting bagi Indonesia untuk menaikkan nilai ekspor ke kawasan Amerika Selatan. Brasil merupakan salah satu pasar ekspor prospektif Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Target ekspor nasional Indonesia ke Brasil diharapkan tumbuh 4%-5% atau senilai US$ 1,57 miliar-US$ 1,59 miliar.

Sebagai negara dengan potensi bahari yang melimpah, rumput laut merupakan salah satu potensi sumber daya kelautan yang sangat besar dan dapat menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. Olahan rumput laut juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri makanan, farmasi, kosmetik, dan lain-lain. 

Nus menambahkan, saat ini kebutuhan dunia atas produk olahan rumput laut terus meningkat sehingga menjadikan bisnis ini sangat menjanjikan. Upaya diversifikasi pasar terus dilakukan dengan menggenjot kinerja ekspor ke pasar utama dan pasar prospektif. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan target ekspor makanan olahan ke Brasil senilai US$ 4,9 miliar-US$ 5 miliar pada 2014-2015 dapat tercapai, atau tumbuh 10,5%-11,5% pada periode yang sama tahun lalu.

Kinerja ekspor produk rumput laut Indonesia pada 2013 total nilainya mencapai US$ 162,4 juta dengan tren positif sebesar 12,95% dalam lima tahun terakhir. Ekspor terbesar produk rumput laut Indonesia adalah ke Republik Rakyat Tiongkok (76,92%), Filipina (6,69%), Chili (4,69%), Korea Selatan (2,44%), dan Hong Kong (1,75%). 

Adapun Brasil menduduki peringkat ke-12 dengan tren pertumbuhan 0,42%. Ekspor rumput laut Indonesia untuk periode Januari-Juni 2014 nilainya mencapai US$ 102,9 juta, atau mengalami peningkatan 47,70% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia