2 Pilihan Buruk yang Bakal Dihadapi Dunia ala Bill Gates: Perang Besar atau Pandemi



KONTAN.CO.ID - Ada sejumlah pertanyaan yang membuat miliarder dan pengusaha Bill Gates terjaga di malam hari. 

Beberapa pertanyaan itu mencakup: Akankah ada pandemi lain? Apakah ketegangan global akan mencapai titik didih, yang memicu perang global? Apa yang akan mendorong kita ke jurang itu?

Mengutip Fortune, Gates tetap khawatir tentang perang yang meluas atau terjadinya pandemi lain.


Ia mengutip "banyak kerusuhan" di dunia saat ini, yang dapat memicu "perang besar."

"Namun, bahkan jika konflik itu dihindari, ya, akan ada pandemi lain, kemungkinan besar dalam 25 tahun ke depan," kata Gates kepada CNBC Make It.

Salah satu pendiri Microsoft itu tidak terkesan dengan respons global terhadap pandemi dan mengatakan pelajaran penting telah diabaikan.

Ia mengkritik respons Amerika terhadap krisis itu. 

"Negara yang diharapkan dunia untuk memimpin dan menjadi model, gagal memenuhi harapan tersebut. Meskipun beberapa pelajaran dari pandemi [virus corona] telah dipelajari, [itu] jauh lebih sedikit dari yang saya harapkan, sayangnya," tambah pria berusia 69 tahun itu.

Baca Juga: Sudah Berusia 69 Tahun, Mengapa Bill Gates Tak Mau Pensiun?

Gates menggemakan bahwa ia berharap badan kesehatan akan mulai berpikir lebih jangka panjang dalam beberapa tahun mendatang.

"Menyatukan pemikiran kita tentang apa [yang kita lakukan] dengan baik, apa yang tidak kita lakukan dengan baik, masih belum terjadi... Mungkin, dalam lima tahun ke depan, itu akan menjadi lebih baik. Namun, sejauh ini, itu cukup mengejutkan," katanya.

Ketakutan akan perang dunia

Gates — yang memiliki kekayaan senilai US$ 157 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index — bukan satu-satunya nama berpengaruh yang memperingatkan tentang potensi konflik global.

CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon sebelumnya mengatakan ketegangan geopolitik adalah ancaman terbesar yang dihadapi ekonomi global. 

"Kita pernah menghadapi inflasi sebelumnya, kita pernah menghadapi defisit sebelumnya, kita pernah menghadapi resesi sebelumnya, dan kita belum pernah melihat hal seperti ini sejak Perang Dunia II," katanya kepada jaringan afiliasi CNBC TV-18 September lalu.

Baca Juga: Bukan Uang, Ini Konsep Hidup Bahagia Menurut Warren Buffett

Dia menambahkan, "Saya pikir Amerika menanggapi [invasi Rusia ke Ukraina] dengan sangat serius, saya tidak yakin bagaimana dengan seluruh dunia. Anda melihat negara demokrasi Eropa diserang dengan ancaman pemerasan nuklir. Saya pikir itu tanggapan yang baik, tetapi itu akan memengaruhi semua hubungan kita sampai perang itu terselesaikan."

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie