2 Ruas Tol Hutama Karya di Sumatera Senilai Rp 20,55 Triliun Diambil Alih INA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) dengan Indonesia Investment Authority (INA) sepakat menandatangani kerja sama investasi untuk pengelolaan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Dua ruas tol tersebut adalah Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) dengan panjang 141 km dan Tol Medan – Binjai (Mebi) dengan panjang 17,2 km. Dengan masa alih konsesi dua ruas tol ini yang akan berlangsung selama 50 tahun.

Kegiatan Penandatanganan Konfirmasi Diselesaikannya Transaksi (“Konfirmasi”) dua ruas antara Hutama Karya dan INA ini dilaksanakan pada hari, Kamis (13/7), di Menara Danareksa, Jakarta.


Baca Juga: Hutama Karya Kembali Lakukan Uji Laik Fungsi Salah Satu Ruas Tol JTTS

Penandatanganan Konfirmasi Diselesaikannya Transaksi (“Konfirmasi”) ini dilakukan antara Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, dan Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, sebagai bentuk penyelesaian transaksi kerja sama investasi, serta turut disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan investasi ini merupakan posisi yang strategis di Sumatera untuk bisa memperkuat konektivitas, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan meningkatkan efisiensi logistik.

“Dimana kita tau Sumatera sangat penting untuk Indonesia, kita juga bisa melihat dengan data, bahwa dengan terjadinya (JTTS) ini hadir pusat – pusat ekonomi baru dan trafik terus meningkat,” ujar Kartika seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (13/07/23).

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, mengatakan bahwa alasan pemilihan kedua ruas ini juga didasari oleh tren positif yang dicatatkan oleh Hutama Karya terhadap Lalu Lintas Harian (LHR).

Baca Juga: Ini Langkah Kementerian BUMN dalam Membenahi BUMN Karya

Di mana untuk Tol Bakter dilintasi sekitar 35.451 kendaraan per harinya dan untuk kondisi normal Tol Mebi dilintasi sebanyak 43.404 kendaraan per harinya.

Kedua ruas tol ini memenuhi kesesuaian terhadap business plan salah satunya Internal Rate of Return (IRR) bagi investor.

“Bagi Hutama Karya, kerja sama investasi ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi pada pembangunan JTTS yang berkelanjutan, dan menurunkan pinjaman perusahaan dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Budi.

Dari proses kerjasama ini PT Hutama Karya (Persero) akan mendapat dana segar sekitar Rp 20,55 triliun dari Indonesia Investment Authority (INA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .