JAKARTA. Bank Bukopin akan mengambil langkah agar masalah kredit macet di kredit usaha rakyat (KUR) bisa dikurangi. Pendekatan pada debitur untuk menyehatkan utangnya lewat restrukturisasi, menjadi salah satu cara Bukopin. Sekadar informasi, rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) KUR Bukopin di Juli lalu mencapai 5,4%. Angka tersebut naik dibanding Juli tahun lalu yang masih di 4,2%. Bukopin melihat, kenaikan NPL masih disebabkan faktor yang sama, yaitu banyaknya debitur KUR Bank Bukopin yang mengalami gagal usaha. “Kami sedang dalam proses penyehatan atau restrukturisasi kredit KUR terhadap usaha debitur yang masih ada kemampuan finansial untuk tumbuh kembali,” kata Agus Hernawan, Direktur Retail Bank Bukopin pada KONTAN, Rabu (17/9).
2 Strategi Bukopin untuk tekan kredit macet KUR
JAKARTA. Bank Bukopin akan mengambil langkah agar masalah kredit macet di kredit usaha rakyat (KUR) bisa dikurangi. Pendekatan pada debitur untuk menyehatkan utangnya lewat restrukturisasi, menjadi salah satu cara Bukopin. Sekadar informasi, rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) KUR Bukopin di Juli lalu mencapai 5,4%. Angka tersebut naik dibanding Juli tahun lalu yang masih di 4,2%. Bukopin melihat, kenaikan NPL masih disebabkan faktor yang sama, yaitu banyaknya debitur KUR Bank Bukopin yang mengalami gagal usaha. “Kami sedang dalam proses penyehatan atau restrukturisasi kredit KUR terhadap usaha debitur yang masih ada kemampuan finansial untuk tumbuh kembali,” kata Agus Hernawan, Direktur Retail Bank Bukopin pada KONTAN, Rabu (17/9).