2 Syarat yang Diajukan Israel untuk Mengakhiri Perang di Lebanon



KONTAN.CO.ID - Sumber Reuters membisikkan, Israel menyodorkan sebuah dokumen kepada Amerika Serikat pada minggu lalu. Isinya adalah syarat-syarat untuk solusi diplomatik guna mengakhiri perang di Lebanon.

Hal tersebut dilaporkan Axios pada hari Minggu, yang mengutip dua pejabat AS dan dua pejabat Israel.

Mengutip seorang pejabat Israel, salah satu syarat yang diajukan adalah Israel menuntut pasukan IDF-nya diizinkan untuk terlibat dalam "penegakan hukum aktif" untuk memastikan Hizbullah tidak mempersenjatai kembali dan membangun kembali infrastruktur militernya di dekat perbatasan.


Syarat lainnya, Israel juga menuntut angkatan udaranya memiliki kebebasan beroperasi di wilayah udara Lebanon.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios bahwa sangat tidak mungkin Lebanon dan masyarakat internasional akan menyetujui syarat-syarat Israel.

Gedung Putih tidak dapat segera dihubungi di luar jam kerja biasa. Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Kedutaan Besar Israel dan Lebanon di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Israel Menyempurnakan Rencana untuk Serang Balik Iran, Netanyahu yang Memimpin

Utusan khusus Gedung Putih Amos Hochstein mengunjungi Beirut pada hari Senin untuk membahas solusi diplomatik atas konflik tersebut, tambah laporan itu.

Update terkini perang Hizbullah-Israel

Sementara itu, mengutip BBC, empat orang termasuk seorang anak tewas dalam serangan udara Israel di dekat rumah sakit pemerintah utama di Beirut selatan, kata kementerian kesehatan Lebanon.

Serangan itu tampaknya menghantam tempat parkir mobil Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, kata seorang sumber rumah sakit kepada kantor berita Reuters. Kementerian kesehatan mengatakan 24 orang terluka.

Serangan tersebut adalah salah satu dari 13 serangan udara yang menghantam Beirut selatan pada Senin malam. Militer Israel mengatakan mereka menyerang fasilitas yang terkait dengan Hizbullah.

Baca Juga: AS Pastikan Sistem Antirudal THAAD Sudah Terpasang di Israel

Seorang juru bicara Israel sebelumnya telah memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari beberapa lokasi di Beirut selatan, namun rumah sakit Rafik Hariri tidak termasuk di antara lokasi yang disebutkan.

Satu lokasi yang diidentifikasi sebagai sasaran oleh tentara Israel berjarak sekitar 400 m dari bandara Beirut, satu-satunya bandara internasional yang melayani Lebanon.

Media lokal membagikan gambar beberapa jendela di gedung bandara yang pecah dalam ledakan itu.

Israel belum berkomentar sejak mengeluarkan peringatan evakuasi sebelumnya.

Tonton: Ini Peringatan Rusia kepada Israel Terkait Nuklir Iran

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie