JAKARTA. Beban berat ekonomi masih membayangi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dua tahun berlalu, Jokowi-JK dihadapkan pada pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Selain membuat kinerja ekspor turun, harga komoditas turun membuat industri andalan yaitu pertambangan, migas, dan perkebunan kurang darah. Di sisi lain, kondisi internal tidak cukup kuat mendongkrak pertumbuhan lebih tinggi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, belanja modal pemerintah belum memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang rendah menunjukkan kondisi ekonomi belum pulih. "Di satu sisi, inflasi rendah mendukung daya beli masyarakat, di sisi lain juga menunjukkan bahwa kondisi ekonomi belum pulih," katanya, Minggu (16/10).
2 Tahun Jokowi-JK: Daya beli menjadi tantangan
JAKARTA. Beban berat ekonomi masih membayangi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dua tahun berlalu, Jokowi-JK dihadapkan pada pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Selain membuat kinerja ekspor turun, harga komoditas turun membuat industri andalan yaitu pertambangan, migas, dan perkebunan kurang darah. Di sisi lain, kondisi internal tidak cukup kuat mendongkrak pertumbuhan lebih tinggi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, belanja modal pemerintah belum memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang rendah menunjukkan kondisi ekonomi belum pulih. "Di satu sisi, inflasi rendah mendukung daya beli masyarakat, di sisi lain juga menunjukkan bahwa kondisi ekonomi belum pulih," katanya, Minggu (16/10).