BANJARMASIN. Sekitar 2.000 hektare lahan jagung di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), telah beralih fungsi menjadi lahan kelapa sawit dan karet dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini membawa dampak berupa menurunnya produksi jagung di Kalsel. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, Sriyono, Jumat (3/2), menuturkan, tahun 2011 saja , misalnya, terjadi penurunan produksi jagung Kalsel hingga 8 .000 ton dari sebelumnya 116.000 ton menjadi 108.000 ton. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya luas lahan tanaman jagung yang terjadi di Tanah Laut, ujarnya. Saat ini Tanah Laut dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan, terutama sawit di Kalsel. Daerah lainnya adalah Tanah Bumbu, Kota Baru, Tapin dan Hulu Sungai Selatan. (Defri Werdiono/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2.000 hektare lahan jagung berubah jadi sawit
BANJARMASIN. Sekitar 2.000 hektare lahan jagung di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), telah beralih fungsi menjadi lahan kelapa sawit dan karet dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini membawa dampak berupa menurunnya produksi jagung di Kalsel. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel, Sriyono, Jumat (3/2), menuturkan, tahun 2011 saja , misalnya, terjadi penurunan produksi jagung Kalsel hingga 8 .000 ton dari sebelumnya 116.000 ton menjadi 108.000 ton. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya luas lahan tanaman jagung yang terjadi di Tanah Laut, ujarnya. Saat ini Tanah Laut dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan, terutama sawit di Kalsel. Daerah lainnya adalah Tanah Bumbu, Kota Baru, Tapin dan Hulu Sungai Selatan. (Defri Werdiono/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News