BANDUNG. Produksi teh dan kopi di Jawa Barat pada tahun ini diperkirakan turun akibat kemarau. Kekeringan terjadi di perkebunan di wilayah Jabar bagian selatan, seperti Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, dan Ciamis. Kepala Dinas Perkebunan Jabar Arief Santosa mengatakan, kemarau tahun ini dinilai masih normal untuk sektor perkebunan. Namun, pengaruhnya mulai dirasakan, seperti untuk teh dan kopi. "Hampir 20.000-an hektar lahan perkebunan mengalami kekeringan. Pengaruhnya produktivitas turun," ujar Arief, Rabu (29/7).
20.000 Hektar lahan Jabar terancam kekeringan
BANDUNG. Produksi teh dan kopi di Jawa Barat pada tahun ini diperkirakan turun akibat kemarau. Kekeringan terjadi di perkebunan di wilayah Jabar bagian selatan, seperti Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, dan Ciamis. Kepala Dinas Perkebunan Jabar Arief Santosa mengatakan, kemarau tahun ini dinilai masih normal untuk sektor perkebunan. Namun, pengaruhnya mulai dirasakan, seperti untuk teh dan kopi. "Hampir 20.000-an hektar lahan perkebunan mengalami kekeringan. Pengaruhnya produktivitas turun," ujar Arief, Rabu (29/7).