KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera realisasikan kedatangan jagung pakan sebagai langkah strategis dalam membantu para peternak kecil mandiri memenuhi kebutuhan pasokan pakan ternak. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kedatangan jagung pakan yang akan segera masuk minggu depan dengan tahap awal sebanyak 20.000 ton. Ia menyebut, untuk jagung pakan Presiden Joko Widodo sudah memutuskan untuk dilakukan impor sebesar 250.000 ton. "Sehingga Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum Bulog untuk importasi tersebut. Tahap pertama 20.000 ton yang akan masuk di minggu depan sekitar 15 November di Pelabuhan Tanjung Perak,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (9/11).
Menurutnya, importasi jagung ini untuk membantu kebutuhan pakan ternak di mana komponen harga pakan ini berkontribusi signifikan dalam kaitannya dengan fluktuasi harga daging ayam dan telur di tingkat hilir.
Baca Juga: Tekan Harga, Bapanas: Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Capai 34 Ribu Ton “Perlu kami tegaskan bahwa importasi jagung pakan hanya untuk para peternak ayam yang saat ini mengalami kesulitan mendapatkan pakan. Sehingga dengan demikian, importasi yang dilakukan secara terukur dan dengan pertimbangan menjaga harga di tingkat petani," ungkapnya. Arief mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dalam hal ini Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan terkait data para peternak ayam
by name by address yang akan menyerap jagung pakan tersebut dengan harga di bawah harga pasar saat ini. “
List peternak, lokasi, detil kuantitasnya sudah kami koordinasikan bersama Kementan dalam hal ini ditjen PKH. Harganya sekitar Rp 5.000 per kilogram. Kita memastikan bahwa importasi jagung ini harus tepat sasaran kepada para peternak melalui komitmen penyerapan tersebut,” tambah Arief. Upaya importasi tersebut sebagai bagian dari upaya stabilisasi pangan juga dibarengi dengan upaya NFA dalam mengoptimalkan penyerapan produksi jagung yang masih memungkinkan di wilayah-wilayah sentra melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) jagung. Per 5 November 2023, total realisasi FDP untuk komoditas jagung mencapai 1,2 juta ton.
Baca Juga: Impor Jagung 250.000 Ton Ditargetkan Masuk Indonesia Pertengahan November Pemerintah melalui NFA telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan importasi jagung pakan sebanyak 250.000 ton pada tahun 2023. Hingga saat ini, kontrak importasi tersebut mencapai 171.000 ton dan akan segera masuk secara bertahap untuk disalurkan kepada peternak mandiri. Tahap awal akan masuk sebesar 20.000 ton pada minggu depan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 7 November 2023, harga rata-rata jagung di tingkat produsen sebesar Rp 5.610 per kg, di atas harga acuan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 3.970 per kg. Sementara harga rata-rata di tingkat konsumen sebesar Rp 7.490 per kg, di atas harga acuan sebesar Rp 5.000 per kg. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati