JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan kinerja yang yang cemerlang pada akhir 2008. “Kami memahami bahwa kondisi perekonomian saat ini cukup dinamis dan menantang, oleh karena itu kami bersyukur bahwa BTPN tetap membukukan pertumbuhan kinerja pada tahun 2008," papar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN. Sepanjang tahun 2008, BTPN membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 1,31 triliun atau meningkat 25,86% dan laba bersih Rp 378,89 miliar atau tumbuh 9,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah kredit yang disalurkan sampai akhir 2008 adalah sebesar Rp 10,43 triliun atau meningkat 32,81% dibandingkan dengan per akhir 2007. Sementara rasio kredit bermasalah kotor atau non-performing loan (NPL) gross mengalami penurunan per akhir 2008 menjadi 0,59% dibandingkan dengan posisi per akhir 2007 sebesar 1,31%. “Pertumbuhan kredit yang diikuti dengan peningkatan kualitas aktiva produktif merupakan cermin penerapan praktikperbankan yang berhati-hati sekaligus menjadi pendorong utama dibukukannya peningkatan pendapatan bunga bersih dan laba bersih BTPN,” jelas Jerry. Per akhir 2008, BTPN juga membukukan pertumbuhan dana masyarakat sebesar 29,28% dibandingkan dengan posisi akhir 2007 atau menjadi Rp 11,38 triliun. Sementara itu total aktiva atau aset tumbuh sebesar 29,47% menjadi Rp 13,70 triliun dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 23,67 % dan Return on Equity (ROE) sebesar 28,44%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2008, Laba Bersih BTPN Tumbuh 9,06%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membukukan kinerja yang yang cemerlang pada akhir 2008. “Kami memahami bahwa kondisi perekonomian saat ini cukup dinamis dan menantang, oleh karena itu kami bersyukur bahwa BTPN tetap membukukan pertumbuhan kinerja pada tahun 2008," papar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN. Sepanjang tahun 2008, BTPN membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 1,31 triliun atau meningkat 25,86% dan laba bersih Rp 378,89 miliar atau tumbuh 9,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah kredit yang disalurkan sampai akhir 2008 adalah sebesar Rp 10,43 triliun atau meningkat 32,81% dibandingkan dengan per akhir 2007. Sementara rasio kredit bermasalah kotor atau non-performing loan (NPL) gross mengalami penurunan per akhir 2008 menjadi 0,59% dibandingkan dengan posisi per akhir 2007 sebesar 1,31%. “Pertumbuhan kredit yang diikuti dengan peningkatan kualitas aktiva produktif merupakan cermin penerapan praktikperbankan yang berhati-hati sekaligus menjadi pendorong utama dibukukannya peningkatan pendapatan bunga bersih dan laba bersih BTPN,” jelas Jerry. Per akhir 2008, BTPN juga membukukan pertumbuhan dana masyarakat sebesar 29,28% dibandingkan dengan posisi akhir 2007 atau menjadi Rp 11,38 triliun. Sementara itu total aktiva atau aset tumbuh sebesar 29,47% menjadi Rp 13,70 triliun dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 23,67 % dan Return on Equity (ROE) sebesar 28,44%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News