JAKARTA. PT Sinar Mas Multhiartha Tbk (SMMA) ingin agar anak usahanya kerja keras tahun depan. Mereka ingin salah satu anak usahanya adalah PT Asuransi Jiwa Sinarmas bisa membukukan premi sebesar Rp 8 triliun tahun depan. Salah satu kelompok usaha Sinar Mas Grup ini menargetkan Asuransi Sinar Mas perolehan premi baru paling sedikit Rp 1 triliun sehingga total premi menjadi Rp 8 triliun. Angka penerimaan premi ini terus naik sejak 2006 lalu yang sebesar Rp 6 triliun. Naik menjadi Rp 7 triliun pada 2008. "Melihat potensi ini, maka perusahaan berniat untuk memperluas pasar asuransi jiwa dan terus memperbaharui produk asuransi jiwa," kata Presiden Direktur SMMA Edward H Hadidjaja dalam laporan hasil paparan publik kepada Bursa Efek Indonesia Selasa (30/12). Untuk mencapai target premi di 2009, perusahaan berencana terus menambah jaringan bisnisnya seperti memperluas pemasaran lewat kantor cabang baru, penambahan tenaga marketing seperti agen penjual asuransi jiwa. Maklum SMMA menargetkan tahun depan semua lini bisnis mereka bisa tumbuh 5%-10%. Selain menggenjot asuransi, mereka juga berkonsentrasi mengembangkan bisnis perbankan. Mereka telah menyiapkan Rp 150 miliar untuk menambah kantor cabang Bank Sinarmas hingga 20-30 kantor baru. Dana itu berasal dari kas internal SMMA. Namun kenaikan target ini justru hal ini tak akan diikuti anak usaha SMMA lainya seperti bisnis multifinance, reksadana dan sekuritas. Sebab mereka menyadari kondisi pasar modal dan likuiditas perbankan belum normal pada tahun depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2009, Asuransi Sinar Mas Targetkan Premi Rp 8 T
JAKARTA. PT Sinar Mas Multhiartha Tbk (SMMA) ingin agar anak usahanya kerja keras tahun depan. Mereka ingin salah satu anak usahanya adalah PT Asuransi Jiwa Sinarmas bisa membukukan premi sebesar Rp 8 triliun tahun depan. Salah satu kelompok usaha Sinar Mas Grup ini menargetkan Asuransi Sinar Mas perolehan premi baru paling sedikit Rp 1 triliun sehingga total premi menjadi Rp 8 triliun. Angka penerimaan premi ini terus naik sejak 2006 lalu yang sebesar Rp 6 triliun. Naik menjadi Rp 7 triliun pada 2008. "Melihat potensi ini, maka perusahaan berniat untuk memperluas pasar asuransi jiwa dan terus memperbaharui produk asuransi jiwa," kata Presiden Direktur SMMA Edward H Hadidjaja dalam laporan hasil paparan publik kepada Bursa Efek Indonesia Selasa (30/12). Untuk mencapai target premi di 2009, perusahaan berencana terus menambah jaringan bisnisnya seperti memperluas pemasaran lewat kantor cabang baru, penambahan tenaga marketing seperti agen penjual asuransi jiwa. Maklum SMMA menargetkan tahun depan semua lini bisnis mereka bisa tumbuh 5%-10%. Selain menggenjot asuransi, mereka juga berkonsentrasi mengembangkan bisnis perbankan. Mereka telah menyiapkan Rp 150 miliar untuk menambah kantor cabang Bank Sinarmas hingga 20-30 kantor baru. Dana itu berasal dari kas internal SMMA. Namun kenaikan target ini justru hal ini tak akan diikuti anak usaha SMMA lainya seperti bisnis multifinance, reksadana dan sekuritas. Sebab mereka menyadari kondisi pasar modal dan likuiditas perbankan belum normal pada tahun depan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News