JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan nilai dana pihak ketiga (DPK) di akhir tahun ini berkisar Rp 37 triliun-Rp 38 triliun. Target itu mencerminkan kenaikan 16,5% dari nilai dana di akhir 2008, yaitu Rp 32 triliun. "Kami targetkan akan ada penambahan Rp 5,3 triliun sepanjang 2009 ini," kata Ria Isnijati, Kepala Divisi Pemasaran Ritel Bank BTN, kemarin. Bank spesialis penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR) itu mengincar kenaikan dana dari nasabah baru KPR BTN. "Semua nasabah KPR BTN harus memiliki rekening tabungan di BTN," kata Ria. BTN juga menjalin kerjasama dengan PT Pos dalam memperluas layanan. Bentuk kerjasamanya adalah BTN bisa membuka konter di 3.000 kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kerjasama ini penting mengingat jaringan BTN terbatas. Dari 3.000 konter tersebut, sebanyak 1.545 konter telah bisa melayani pembayaran secara online. Untuk menggenjot perolehan dana, BTN juga akan meningkatkan jumlah konter onlinenya di ribuan kantor pos. "Kami akan menambah sekitar 400 hingga 700 konter online baru di kantor pos hingga akhir 2009," terang Ria. Sayang, Ria menolak menyebut investasi BTN untuk membangun jaringan tersebut. "Investasinya tidak akan terlalu besar," elak Ria. Ia menyatakan, BTN lumayan beruntung karena saat ini hampir semua kantor pos telah memiliki jaringan online. "Kami hanya perlu menyesuaikan sistem kami dengan sistem mereka," ujarnya. Sepanjang 2008, nilai tabungan E-Batara Pos yang dikelola konter BTN di seluruh kantor pos mencapai Rp 600 miliar. Nilai tersebut terbilang cukup besar kontribusinya terhadap seluruh total tabungan BTN. Per akhir 2008, nilai tabungan di BTN mencapai Rp 7 triliun. Di akhir 2009 BTN menargetkan tabungan E-batara Pos bisa menjaring dana hingga Rp 1 triliun. Per akhir 2008, sebagian besar DPK BTN berupa deposito. Persentase deposito adalah 60% dari seluruh DPK. Porsi tabungan dan giro masing-masing 30% dan 10%. Pada 2008, BTN mengantongi pendapatan komisi atau fee based income (FBI) Rp 31 triliun. BTN menargetkan FBI -nya tumbuh 20% tahun ini.
2009, BTN Berencana Gaet DPK Rp 37 Triliun
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan nilai dana pihak ketiga (DPK) di akhir tahun ini berkisar Rp 37 triliun-Rp 38 triliun. Target itu mencerminkan kenaikan 16,5% dari nilai dana di akhir 2008, yaitu Rp 32 triliun. "Kami targetkan akan ada penambahan Rp 5,3 triliun sepanjang 2009 ini," kata Ria Isnijati, Kepala Divisi Pemasaran Ritel Bank BTN, kemarin. Bank spesialis penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR) itu mengincar kenaikan dana dari nasabah baru KPR BTN. "Semua nasabah KPR BTN harus memiliki rekening tabungan di BTN," kata Ria. BTN juga menjalin kerjasama dengan PT Pos dalam memperluas layanan. Bentuk kerjasamanya adalah BTN bisa membuka konter di 3.000 kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kerjasama ini penting mengingat jaringan BTN terbatas. Dari 3.000 konter tersebut, sebanyak 1.545 konter telah bisa melayani pembayaran secara online. Untuk menggenjot perolehan dana, BTN juga akan meningkatkan jumlah konter onlinenya di ribuan kantor pos. "Kami akan menambah sekitar 400 hingga 700 konter online baru di kantor pos hingga akhir 2009," terang Ria. Sayang, Ria menolak menyebut investasi BTN untuk membangun jaringan tersebut. "Investasinya tidak akan terlalu besar," elak Ria. Ia menyatakan, BTN lumayan beruntung karena saat ini hampir semua kantor pos telah memiliki jaringan online. "Kami hanya perlu menyesuaikan sistem kami dengan sistem mereka," ujarnya. Sepanjang 2008, nilai tabungan E-Batara Pos yang dikelola konter BTN di seluruh kantor pos mencapai Rp 600 miliar. Nilai tersebut terbilang cukup besar kontribusinya terhadap seluruh total tabungan BTN. Per akhir 2008, nilai tabungan di BTN mencapai Rp 7 triliun. Di akhir 2009 BTN menargetkan tabungan E-batara Pos bisa menjaring dana hingga Rp 1 triliun. Per akhir 2008, sebagian besar DPK BTN berupa deposito. Persentase deposito adalah 60% dari seluruh DPK. Porsi tabungan dan giro masing-masing 30% dan 10%. Pada 2008, BTN mengantongi pendapatan komisi atau fee based income (FBI) Rp 31 triliun. BTN menargetkan FBI -nya tumbuh 20% tahun ini.