2009, Pasar Mobil Niaga Bakal Terkoreksi



JAKARTA. Menurunnya harga berbagai komoditas di pasar Internasional membuat pasar mobil niaga diperkirakan akan melesu. Krisis likuiditas juga akan mempengaruhi multifinance dalam memberikan pinjaman kredit.Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Freddy Soetrisno mengatakan akibat dua faktor tersebut membuat penjualan kendaraan niaga akan terkoreksi sebesar 15%-20%. "Jika kondisinya seperti ini, maka penjualan kendaraan niaga akan terus terpangkas," katanya.Padahal, menurut Freddy setiap tahunnya pasar light truck alias mobil muatan 5-10 ton terjual sebanyak 60.000 unit per tahun. Sementara, segmen truck alias mobil muatan 10-24 ton sebesar 5.000 unit, dan heavy truck muatan diatas 24 ton terjual sebesar 3.000 unit per tahun.Berdasarkan data Gaikindo, hingga September 2008 pasar mobil niaga kategori pick up tercatat sebanyak 75.436 unit, sementara kategori light truck sebanyak 55.467 unit, kategori truck sebanyak 5.376 unit, dan kategori heavy truck sebanyak 7.277 unit.Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Rizwan Alamsjah membenarkan jika pada 2009 diperkirakan penjualan mobil niaga akan mengalami koreksi pasar. "Koreksi terbesar berada di pick up, namun kendaraan niaga semuanya akan mengalami koreksi lebih banyak ketimbang kendaraan komersil," paparnya.Menurutnya, koreksi ini terjadi lantaran selama ini konsumen bisa langsung mendapatkan mobil hanya dengan uang muka 10%. "Kalau dealer menaikkan uang muka menjadi 30%, maka konsumen akan mengurungkan niatnya membeli kendaraan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: