JAKARTA. Satu lagi industri yang memangkas produksinya pada tahun depan karena krisis. Pengusaha industri baja nasional memperkiraka bakal memangkas produksinya pada tahun depan sebesar 30% hingga 40%. Artinya, produksi baja nasional hanya 2,4 juta ton bila dibandingkan dengan total produksi di 2008 sebesar 4 juta ton. Pemangkasan produksi bukan tanpa sebab. Ada tiga faktor menjadi alasan produsen mengurangi produksi mereka. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 2008 dan terus berlanjut di tahun depan. Pertama, produsen hulu dan hilir masih memiliki stok bahan baku yang menumpuk yang mereka beli pada saat harga tinggi. Kedua, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Terakhir, ketergantungan industri dalam negeri terhadap produk baja impor. "Jadi kami perkirakan tahun depan bakal turun 30% hingga 40%," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka Depperin Ansari Bukhari, kemarin (24/12).
2009, Produksi Baja Terpangkas 40%
JAKARTA. Satu lagi industri yang memangkas produksinya pada tahun depan karena krisis. Pengusaha industri baja nasional memperkiraka bakal memangkas produksinya pada tahun depan sebesar 30% hingga 40%. Artinya, produksi baja nasional hanya 2,4 juta ton bila dibandingkan dengan total produksi di 2008 sebesar 4 juta ton. Pemangkasan produksi bukan tanpa sebab. Ada tiga faktor menjadi alasan produsen mengurangi produksi mereka. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 2008 dan terus berlanjut di tahun depan. Pertama, produsen hulu dan hilir masih memiliki stok bahan baku yang menumpuk yang mereka beli pada saat harga tinggi. Kedua, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Terakhir, ketergantungan industri dalam negeri terhadap produk baja impor. "Jadi kami perkirakan tahun depan bakal turun 30% hingga 40%," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka Depperin Ansari Bukhari, kemarin (24/12).