2009, Transaksi Inacraft Ditargetkan Capai US$ 7,5 Juta



JAKARTA. Pemerintah terus berusaha mempromosikan berbagai produk dalam negeri. Salah satunya dengan menggelar International Handicraft Trade Fair atau INACRAFT di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Panitia Inacraft 2009 Rudy Lengkong mengatakan, untuk gelaran Inacraft kali ini pihaknya menargetkan transaksi minimal sebesar US$ 7,5 juta atau sekitar Rp 81,75 miliar (kurs Rp 10.900 per dolar AS). "Kami optimis mendapatkannya, setidaknya sama dengan pencapaian tahun lalu yang juga sebesar US$ 7,5 juta," ujar Rudy, Rabu (22/4).

Untuk mencapai target ini, produk-produk yang berasal dari mutiara, furnitur, dan batik menjadi prioritas penjualan. "Dari terakhir yang saya peroleh, transaksi produk mutiara sudah mencapai Rp 1,3 miliar. Belum nilai transaksi produk lainnya yang mencapai ratusan juta rupiah," beber Rudy yang juga Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi).


Menurut Sanjay, Manajer Pemasaran PT Bintara Eximindo, pihaknya sudah mendapat order pengiriman barang dengan nilai ratusan juta rupiah ke Dubai. Bintara Eximindo adalah perusahaan yang memasarkan ornamen kaligrafi dan gambar.Meski dilanda krisis, Sanjay mengaku penjualan mereka tak terlalu terpengaruh lantaran pembelinya kebanyakan kolektor. "Tapi secara keseluruhan pasti ada pengaruhnya," katanya.

Meski mengakui ada penurunan penjualan untuk beberapa produk, Rudy yakin produk tertentu dengan segmen pasar khusus, seperti para kolektor, produk kerajinan, masih banyak peminatnya.

Ajang pameran ini, menurut Rudy bisa digunakan para perajin, produsen, pengusaha, serta eksportir untuk meraup peluang bisnis yang ada. "Dengan demikian, kemandirian pasar lokal produk kerajinan Indonesia bisa tercipta,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie