2010, BMW Siapkan 10 Produk Baru



JAKARTA. Meski sempat dihantam badai krisis global beberapa tahun terakhir, pasar mobil premium di Indonesia berangsur-angsur pulih. Sebagai bukti, penjualan mobil mewah beberapa produsen mobil di Indonesia yang meningkat sepanjang tahun 2009. Angkanya pun cukup mencengangkan.

Kondisi tersebut membuat sejumlah produsen mobil ramai-ramai meluncurkan mobil teranyarnya. Salah satunya, Bayerische Motoren Werke (BMW) Indonesia. Menurut Corporate Communication Director BMW Indonesia Helena Abidin, 2010 merupakan tahun yang baik untuk pasar mobil premium. "Kami optimis tahun ini akan ada peningkatan penjualan hingga double digits," jelas Helena.

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2009 lalu, produsen mobil premium nomor satu di dunia ini berhasil menjual 901 unit mobil atau tumbuh 25,1% dibanding penjualan tahun 2008 yang hanya mencapai 720 mobil. Penjualan terbanyak, yaitu sebanyak 539 unit, disumbang oleh BMW seri 3. Sementara posisi penjualan terbanyak kedua dan ketiga diisi oleh Seri 5 dan seri 7 masing-masing sebanyak 208 unit dan 50 unit.


Peningkatan penjualan tersebut, menurut Helena, lebih karena animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap produk baru BMW. "Kalau melihat model baru, konsumen kan ingin mencoba," kata Helena. Sepanjang tahun 2009, BMW memang menetaskan beberapa produk baru seperti BMW Seri 7, BMW Seri 3, dan BMW New Z4.

Nah, di tahun ini, BMW masih akan menggelontorkan banyak produk baru untuk pencinta BMW di Indonesia. "Kami punya 10 produk baru yang akan kami luncurkan di tahun 2010," jelasnya. Dua produk sudah diluncurkan BMW di awal tahun ini yaitu SUV premium dengan kombinasi antara performa dan desain body prima berlabel X6 M dan varian X5 M. Harganya berkisar Rp 2,3 miliar – Rp 2,8 miliar (off the road) tergantung spek dan opsinya.Sisanya, sebanyak delapan jenis BMW masih akan diluncurkan sepanjang tahun 2010 ini. Helena optimis, produk baru ini akan mendukung target pertumbuhan penjualan di tahun 2010 hingga double digits.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie