JAKARTA. Direktur Industri Elektronik, Direktorat Industri Alat Transportasi dan Telematika, Syarif Hidayat menyatakan, industri elektronik tahun ini diperkirakan bisa tumbuh hingga 10%. "Lebih tinggi dari pertumbuhan industri erlektronik tahun lalu yang sekitar 7,6% hingga 8%," ujar Syarif.
Dengan demikian, pemerintah optimis nilai penjualan elektronik di pasar nasional tahun ini bisa mencapai Rp 25 triliun. "Angka itu naik 20% dari penjualan 2009 yang berkisar Rp 20 triliun," terang Syarif.
Target tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan yang diraih periode sebelumnya. Pada 2008 angka penjualan elektronik domestik sekitar Rp 18 triliun atau hanya tumbuh 11,1% di 2009.
Syarif menambahkan, dengan adanya pengurangan bea impor lewat perjanjian FTA memang tak bisa serta merta menurunkan harga jual elektronik. Namun ia yakin dengan hilangnya beban bea masuk untuk sejumlah impor komponen, pengusaha industri elektronik bisa mengalihkan biayanya untuk menutup beban kenaikan upah minimun regional (UMR). "Yang penting harga jual produk tidak perlu naik," tandas Syarif.