2010, Produksi Sepatu Naik 20 Juta Pasang



JAKARTA. Produsen lokal optimistis kondisi industri alas kaki nasional di tahun depan bakal lebih cerah. Itu sebabnya, mereka pun kembali menggenjot produksi sedikitnya 20 juta pasang di tahun 2010. Asal tahu saja, produksi alas kaki nasional saat ini tercatat 1,2 miliar pasang per tahun.

Produksi kembali digemukkan lantaran produsen melihat permintaan alas kaki di pasar ekspor maupun domestik mulai membaik sejak semester II/2009. Setelah sempat anjlok karena terimbas krisis ekonomi global. Meski permintaan di semester II/2009 membaik, nilai ekspor pada 2009 diperkirakan stagnan seperti 2008 sebesar US$ 1,8 miliar.

"Kenaikan produksi itu antara lain dari 32 perusahaan yang sudah mulai merealisasikan investasi mereka dengan produksi masing-masing 50.000 pasang per bulan," kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko kepada KONTAN, pekan lalu.


Eddy bilang, para produsen mampu menaikkan produksi seiring keikutsertaannya dalam program restrukturisasi permesinan yang digelontorkan pemerintah. Sekadar catatan, pemerintah menggulirkan program restrukturisasi permesinan di industri alas kaki senilai Rp 55 miliar di 2009 ini.

Dari catatan Departemen Perindustrian (Depperin), sebanyak 32 perusahaan terdaftar sebagai peserta program dengan total investasi Rp 214 miliar. Eddy bilang, program ini membuat industri alas kaki lebih efisien dan berdaya saing. Karena industri mempergunakan permesinan dengan teknologi yang lebih canggih.

Terkait kondisi industri yang membaik, Direktur Industri Aneka Depperin Budi Irmawan mengaku, pemerintah bakal melanjutkan program restrukturisasi mesin di industri alas kaki di tahun depan. Namun, anggaran yang digelontorkan bakal lebih rendah dari tahun ini, dengan nilai kemungkinan hanya separuh dari 2009 yang tercatat Rp 55 miliar.

"Karena produsen sudah merencanakan investasi sejak 2008 dan 2009. Jadi di 2010 pasti rencana investasi berkurang," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: