2010, WTC Mangga Dua Berubah Menjadi Automall



JAKARTA. World Trade Center (WTC) Mangga Dua akan berubah menjadi Automall terbesar di Asia Tenggara pada 2010 mendatang. Hal ini seiring pertumbuhan bursa jual-beli mobil bekas yang tiap tahun meningkat.Sejak tahun 2005, WTC Mangga Dua sudah mulai dikenal sebagai salah sentra mobil bekas di Jakarta, selain sentra mobil bekas di Kemayoran. "Saat itu baru ada lima mobil. Sekarang sudah mencapai 1.500 mobil yang diperjualbelikan di sini," jelas Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, Kamis, (6/7).Bursa mobil bekas pun tak lagi menempati satu lantai saja. Saat ini, ada lima lantai yang secara khusus diperuntukkan untuk showroom-showroom mobil bekas. Yakni ada di lantai 3, 3A, 7, 8, dan lantai 9. "Khusus untuk lantai 3 dan 3A disebut sebagai butik mobil karena ruangannya ber-Ac," tutur herjanto.Pihak WTC Mangga Dua memiliki rencana besar untuk menjadikan pusat perbelanjaan ini menjadi pusat otomotif terbesar dan terlengkap. Sebagai langkah awal, pengelola gedung telah menyiapkan lahan seluas 3 hektare yang nantinya diperuntukkan untuk pedagang aksesoris otomotif. "Rencananya awal tahun 2010 sudah bisa jalan, dimana jumlah pedagang mencapai 500 sampai 600," tuturnya.Di samping itu, pengelola telah bersiap-siap mengandeng pihak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) untuk membuka showroom di WTC Mangga Dua. Dus, WTC tak hanya mengandalkan mobil bekas saja. Bahkan, tak tertutup kemungkinan WTC akan menjajakan mobil keluaran baru atau built up. Rencananya showroom mobil baru ini akan menempati lantai 3 yang baru dipakai setengahnya. Kehadiran bursa mobil bekas WTC Mangga Dua memang menjadi alternatif bagi konsumen yang sedang berburu mobil bekas. Di tempat ini, pelanggan tidak khawatir akan hujan atau kepanasan. Menurut Hendry, pemilik Jet Motor mengatakan, keunggulan WTC Mangga Dua adalah suasana tempat yang nyaman dan mudah dijangkau. "Hal terpenting, di sini tidak ada calo layaknya di tempat lain," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan