JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR mempertanyakan lonjakan anggaran belanja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2011. Sebab, kenaikan anggaran tersebut sangat besar mencapai dua kali lipat.Sekedar Anda tahu, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (16/8) lalu, disebutkan Kementerian ESDM memperoleh anggaran sebesar Rp 15,1 triliun. Tahun ini, Kementerian ESDM memperoleh anggaran sebesar Rp 4,68 triliun. Alhasil, kenaikannya mencapai 222,65%. "Kenaikan ini sangat aneh. Tidak wajar," kata Sohibul, anggota DPR dari fraksi PKS, Kamis (19/8).Sohibul bilang, anggaran pada 2011 itu terlalu besar. Sebab, Kementerian ESDM tidak bersentuhan langsung dengan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat.Selain itu, Sohibul mengatakan, selama ini penyerapan anggaran Kementerian ESDM juga seret. Hingga semester pertama tahun ini, penyerapan anggaran Kementerian ESDM hanya sebesar 4% atau sebesar Rp 187,7 miliar. Karena itu, Sohibul akan mempertanyakan lonjakan anggaran Kementerian ESDM ini. "Bila ada yang tidak beres, kami tidak segan memotongnya," kata Sohibul.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2011, anggaran Kementerian ESDM meroket
JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR mempertanyakan lonjakan anggaran belanja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2011. Sebab, kenaikan anggaran tersebut sangat besar mencapai dua kali lipat.Sekedar Anda tahu, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (16/8) lalu, disebutkan Kementerian ESDM memperoleh anggaran sebesar Rp 15,1 triliun. Tahun ini, Kementerian ESDM memperoleh anggaran sebesar Rp 4,68 triliun. Alhasil, kenaikannya mencapai 222,65%. "Kenaikan ini sangat aneh. Tidak wajar," kata Sohibul, anggota DPR dari fraksi PKS, Kamis (19/8).Sohibul bilang, anggaran pada 2011 itu terlalu besar. Sebab, Kementerian ESDM tidak bersentuhan langsung dengan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat.Selain itu, Sohibul mengatakan, selama ini penyerapan anggaran Kementerian ESDM juga seret. Hingga semester pertama tahun ini, penyerapan anggaran Kementerian ESDM hanya sebesar 4% atau sebesar Rp 187,7 miliar. Karena itu, Sohibul akan mempertanyakan lonjakan anggaran Kementerian ESDM ini. "Bila ada yang tidak beres, kami tidak segan memotongnya," kata Sohibul.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News