JAKARTA. Seiring pengembangan bisnis PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) ke sektor pertambangan, tahun depan mereka menargetkan produksi batubara sebanyak 6 juta ton. Produksi batubara itu akan diperoleh dari kontrak pertambangan (KP) di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Direktur Oil, Gas and Minning Division BHIT, Irawan Budiono mengatakan produksi batubara akan diperoleh dari PT Putra Muba Coal (PMC) yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. "Produksi PMC akan ditingkatkan menjadi 2,5 juta ton per tahun di tahun 2011," ungkap Irawan dalam acara publik ekspose BHIT, Kamis (3/6).KP yang dikelola PMC itu merupakan 1 dari 8 KP yang dimiliki oleh BHIT di Sumatera Selatan yang telah berproduksi. Total area KP itu mencapai 3,716 hektare (ha), namun saat ini BHIT baru memfokuskan pada 500 ha. Kepemilikan BCR di PMC sebanyak 53,8%. Sedangkan dana investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 3,81 juta.Sementara itu, 7 KP lainnya di Musi Banyuasin masih dalam tahap eksplorasi. Sekedar catatan, BHIT memperoleh 8 KP batubara itu melalui anak usahanya PT Bhakti Coal Resources (BCR). Mereka memperkirakan potensi sumber daya dari keseluruhan KP mencapai antara 750 juta ton hingga 1 miliar ton batubara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2011, BHIT Targetkan Produksi Batubara 6 Juta Ton
JAKARTA. Seiring pengembangan bisnis PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) ke sektor pertambangan, tahun depan mereka menargetkan produksi batubara sebanyak 6 juta ton. Produksi batubara itu akan diperoleh dari kontrak pertambangan (KP) di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Direktur Oil, Gas and Minning Division BHIT, Irawan Budiono mengatakan produksi batubara akan diperoleh dari PT Putra Muba Coal (PMC) yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. "Produksi PMC akan ditingkatkan menjadi 2,5 juta ton per tahun di tahun 2011," ungkap Irawan dalam acara publik ekspose BHIT, Kamis (3/6).KP yang dikelola PMC itu merupakan 1 dari 8 KP yang dimiliki oleh BHIT di Sumatera Selatan yang telah berproduksi. Total area KP itu mencapai 3,716 hektare (ha), namun saat ini BHIT baru memfokuskan pada 500 ha. Kepemilikan BCR di PMC sebanyak 53,8%. Sedangkan dana investasi yang dibutuhkan mencapai US$ 3,81 juta.Sementara itu, 7 KP lainnya di Musi Banyuasin masih dalam tahap eksplorasi. Sekedar catatan, BHIT memperoleh 8 KP batubara itu melalui anak usahanya PT Bhakti Coal Resources (BCR). Mereka memperkirakan potensi sumber daya dari keseluruhan KP mencapai antara 750 juta ton hingga 1 miliar ton batubara.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
