SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, perekonomian Singapura kemungkinan akan tersokong oleh kuatnya pertumbuhan ekonomi Asia. Dia memprediksi, Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura akan naik 14,7% di 2010. Jika dibandingkan, angka tersebut lebih rendah dibanding prediksi pemerintah sebelumnya pada November 2010 lalu yang mematok pertumbuhan sebesar 15%. Sementara, Kementrian Perdagangan Singapura meramal, perekonomian akan tumbuh 4% hingga 6% tahun ini. "Di Asia, momentum pertumbuhan sangat kuat," ujar Lee. Dia menambahkan, China dan India akan terus memimpin dan neagara-negara di kawasan Asia Tenggara akan tumbuh stabil. "Saya berharap, Asia akan terus berprestasi di tengah melambatnya perekonomian negara maju dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Singapura," jelas Lee.Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu, kawasan Asia memang memimpin pemulihan ekonomi global seiring melambatnya perekonomian di negara maju. Kondisi itu terjadi seiring menyebarnya krisis utang Eropa dan tingkat pengangguran AS yang masih tetap berada di atas level 9%. Sementara itu, rebound yang dialami perekonomian Singapura telah menyebabkan inflasi sehingga mendorong bank sentral untuk membiarkan posisi mata uangnya menguat serta mengimplementasikan kebijakan untuk meredakan pasar properti. "Tingkat inflasi Singapura sepertinya masih akan tetap naik," jelas Alvin Liew, ekonom Standard Chartered Singapura. Dia menambahkan, setelah mengalami peningkatan dari segi manufaktur, pariwisata Singapura dan jasa keuangan akan terus melonjak di 2011. Hal ini disokong oleh tingginya permintaan dari Chian dan negara Asia lainnya.
2011, ekonomi Singapura masih disokong Asia
SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, perekonomian Singapura kemungkinan akan tersokong oleh kuatnya pertumbuhan ekonomi Asia. Dia memprediksi, Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura akan naik 14,7% di 2010. Jika dibandingkan, angka tersebut lebih rendah dibanding prediksi pemerintah sebelumnya pada November 2010 lalu yang mematok pertumbuhan sebesar 15%. Sementara, Kementrian Perdagangan Singapura meramal, perekonomian akan tumbuh 4% hingga 6% tahun ini. "Di Asia, momentum pertumbuhan sangat kuat," ujar Lee. Dia menambahkan, China dan India akan terus memimpin dan neagara-negara di kawasan Asia Tenggara akan tumbuh stabil. "Saya berharap, Asia akan terus berprestasi di tengah melambatnya perekonomian negara maju dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Singapura," jelas Lee.Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu, kawasan Asia memang memimpin pemulihan ekonomi global seiring melambatnya perekonomian di negara maju. Kondisi itu terjadi seiring menyebarnya krisis utang Eropa dan tingkat pengangguran AS yang masih tetap berada di atas level 9%. Sementara itu, rebound yang dialami perekonomian Singapura telah menyebabkan inflasi sehingga mendorong bank sentral untuk membiarkan posisi mata uangnya menguat serta mengimplementasikan kebijakan untuk meredakan pasar properti. "Tingkat inflasi Singapura sepertinya masih akan tetap naik," jelas Alvin Liew, ekonom Standard Chartered Singapura. Dia menambahkan, setelah mengalami peningkatan dari segi manufaktur, pariwisata Singapura dan jasa keuangan akan terus melonjak di 2011. Hal ini disokong oleh tingginya permintaan dari Chian dan negara Asia lainnya.