JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan kenaikan laba bersih konsolidasi sebesar 50,47% menjadi Rp 741,478 miliar pada 2011. Tahun sebelumnya, perbankan ini hanya meraih laba bersih senilai Rp 492,761 miliar. Dengan kenaikan tersebut laba bersih per saham pun ikut meningkat dari Rp 81,10 per saham pada 2010, menjadi Rp 94,67 per saham di akhir tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih Bank Bukopin sejalan kenaikan laba operasional sebesar 46,5% menjadi Rp 932,191 miliar pada 2011.Selain pertumbuhan laba bersih, tahun lalu, Bank Bukopin juga mencatatkan kenaikan dari segi aset. Aset Bank Bukopin pada 2011 naik 20,41% menjadi Rp 57,183 triliun, dibandingkan posisi 2010 sebesar Rp 47,489 triliun.Ada lima hal yang mendorong pertumbuhan aset Bank Bukopin tahun lalu. Pertama, giro pada BI meningkat Rp 676,524 miliar atau 24,16% seiring peningkatan simpanan nasabah dan implementasi perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Giro Wajib Minimum Rupiah dan Valas Bank Umum pada BI."Kedua, meningkatnya sura-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (bersih) sebesar Rp 3,979 triliun atau 4.267,01%, karena repo atas obligasi pemerintah," ungkap Direktur Bank Bukopin Tri Joko Prihanto dalam Keterbukaan Informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/3).Ketiga, peningkatan tagihan derivatif sebesar Rp 2,552 triliun atau 128,5% karena transaksi SWAP dollar AS. Keempat, peningkatan kredit sebesar Rp 10,452 triliun atau 35,56%. Kelima, peningkatan tagihan akseptasi sebesar Rp 105,545 juta atau 236,17% yang berasal dari peningkatan transaksi trade finance sebagai upaya meningkatan fee base income.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2011, Laba Bukopin tumbuh 50,47%
JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan kenaikan laba bersih konsolidasi sebesar 50,47% menjadi Rp 741,478 miliar pada 2011. Tahun sebelumnya, perbankan ini hanya meraih laba bersih senilai Rp 492,761 miliar. Dengan kenaikan tersebut laba bersih per saham pun ikut meningkat dari Rp 81,10 per saham pada 2010, menjadi Rp 94,67 per saham di akhir tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih Bank Bukopin sejalan kenaikan laba operasional sebesar 46,5% menjadi Rp 932,191 miliar pada 2011.Selain pertumbuhan laba bersih, tahun lalu, Bank Bukopin juga mencatatkan kenaikan dari segi aset. Aset Bank Bukopin pada 2011 naik 20,41% menjadi Rp 57,183 triliun, dibandingkan posisi 2010 sebesar Rp 47,489 triliun.Ada lima hal yang mendorong pertumbuhan aset Bank Bukopin tahun lalu. Pertama, giro pada BI meningkat Rp 676,524 miliar atau 24,16% seiring peningkatan simpanan nasabah dan implementasi perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Giro Wajib Minimum Rupiah dan Valas Bank Umum pada BI."Kedua, meningkatnya sura-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (bersih) sebesar Rp 3,979 triliun atau 4.267,01%, karena repo atas obligasi pemerintah," ungkap Direktur Bank Bukopin Tri Joko Prihanto dalam Keterbukaan Informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/3).Ketiga, peningkatan tagihan derivatif sebesar Rp 2,552 triliun atau 128,5% karena transaksi SWAP dollar AS. Keempat, peningkatan kredit sebesar Rp 10,452 triliun atau 35,56%. Kelima, peningkatan tagihan akseptasi sebesar Rp 105,545 juta atau 236,17% yang berasal dari peningkatan transaksi trade finance sebagai upaya meningkatan fee base income.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News