2011, pendapatan RAJA hampir mencapai Rp 1 triliun



JAKARTA. Keputusan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dalam mengalihkan lini usaha bisnis ke sektor energi gas sangat tepat. Terbukti, pendapatan RAJA naik signifikan hampir 11 kali lipat dibandingkan pendapatan di tahun 2010 lalu.Direktur Operasional Rukun Raharja Priyo S. Brodjonegoro menuturkan bahwa pendapatan RAJA pada akhir tahun 2011 (unaudited) hampir mencapai Rp 1 triliun. Pendapatan sejumlah itu didapat dari bisnis jual beli gas di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, dan Jambi. "Pendapatan dari hasil jual beli gas, paling signifikan terjadi di Jawa Barat dan Banten," ungkapnya. Sayang, dia tidak menguraikan secara detil nilai penjualan dari kedua provinsi tersebut. "Semuanya lengkap di laporan keuangan kami sampai akhir kuartal empat," lanjutnya. Asal tahu saja, pihak RAJA sampai saat ini belum mempublikasikan laporan keuangan akhir tahun 2011 karena masih dalan proses audit.Sebagai catatan tambahan, kenaikan pendapatan yang signifikan tersebut didapat RAJA setelah mengakuisisi dua (2) perusahaan sektor energi, PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama. Jumlah total nilai akuisisi perusahaan tersebut sebesar Rp 230 miliar yang dibayar menggunakan dana promissory notes.Untuk membayar promissory notes tersebut, rencananya pada bulan April nanti, RAJA akan menggelar rights issue. "Pada rights issue ini, kami bekerja sama juga dengan Kim Eng Securuties untuk menjadi standby buyer-nya," pungkas Priyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie