JAKARTA. PT Pertamina makin serius menggenjot produksi minyak dan gas (migas). Pertamina menargetkan total produksi minyak (lifting) pada tahun depan sebesar 200.000 barel per hari (bph). Jumlah itu naik 5,26% dibandingkan dengan tahun ini yang hanya 190.000 bph.Perusahaan migas plat merah ini juga menargetkan produksi gas 1.600 juta kaki kubik per hari (mmscfd), atau naik 10,34% dibandingkan dengan tahun ini yang sebesar 1.450 mmscfd. "Target ini berasal dari lapangan migas yang ada, belum termasuk yang diakuisisi," ungkap Mochamad Harun Vice President Communication Pertamina, kepada KONTAN, Kamis (11/10).Demi mencapai target, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi dari lapangan migas. Guna menggenjot produksi, Pertamina pun akan menerapkan pola baru pengeboran migas. Selama ini, kedalaman pengeboran sumur akan berhenti ketika sudah mencapai lapisan marble atau semacam marmer. "Sekarang, kami memperdalam sumur karena setelah 200 sampai 400 meter ada minyaknya," kata Harun.Teknik pengeboran tersebut, ungkap Harun, sudah diterapkan di lapangan Pondok Makmur, Bekasi. Hasilnya, Pertamina EP menemukan minyak sebanyak 4.000 bph. Pengalaman ini yang akan diterapkan dalam pengeboran sumur migas di berbagai lapangan minyak.Selain di dalam negeri, Pertamina juga berupaya meningkatkan produksi dari lapangan migas di luar negeri. Produksi minyak dari Blok SK 305 di Malaysia, misalnya, ditargetkan mencapai 6.000 bph pada akhir 2010. Selain Malaysia, Pertamina tengah mengeksplorasi di sejumlah negara lain, seperti Libya, Irak, Sudan, dan Vietnam. Sejauh ini Pertamina optimistis upaya ini membuahkan hasil.Direktur Pertamina Hulu Energi, Dwi Martono menuturkan, saat ini posisi produksi minyak dan gas dari lapangan yang sudah beroperasi sebanyak 140.000 barrel oil equivalent per day (boepd). Pada tahun 2015 nanti, target produksi migas dari lapangan ini akan menjadi 203.000 boepd.Pertamina Hulu Energi juga gencar mencari cadangan migas baru. Target anak usaha Pertamina ini, cadangan migasnya bisa naik menjadi 1,2 juta miliar pada 2015. "Eksplorasi cadangan migas itu penting karena menjamin ketersediaan sumber-sumber produksi baru," jelas Dwi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2011, Pertamina patok produksi minyak 200.000 bph
JAKARTA. PT Pertamina makin serius menggenjot produksi minyak dan gas (migas). Pertamina menargetkan total produksi minyak (lifting) pada tahun depan sebesar 200.000 barel per hari (bph). Jumlah itu naik 5,26% dibandingkan dengan tahun ini yang hanya 190.000 bph.Perusahaan migas plat merah ini juga menargetkan produksi gas 1.600 juta kaki kubik per hari (mmscfd), atau naik 10,34% dibandingkan dengan tahun ini yang sebesar 1.450 mmscfd. "Target ini berasal dari lapangan migas yang ada, belum termasuk yang diakuisisi," ungkap Mochamad Harun Vice President Communication Pertamina, kepada KONTAN, Kamis (11/10).Demi mencapai target, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi dari lapangan migas. Guna menggenjot produksi, Pertamina pun akan menerapkan pola baru pengeboran migas. Selama ini, kedalaman pengeboran sumur akan berhenti ketika sudah mencapai lapisan marble atau semacam marmer. "Sekarang, kami memperdalam sumur karena setelah 200 sampai 400 meter ada minyaknya," kata Harun.Teknik pengeboran tersebut, ungkap Harun, sudah diterapkan di lapangan Pondok Makmur, Bekasi. Hasilnya, Pertamina EP menemukan minyak sebanyak 4.000 bph. Pengalaman ini yang akan diterapkan dalam pengeboran sumur migas di berbagai lapangan minyak.Selain di dalam negeri, Pertamina juga berupaya meningkatkan produksi dari lapangan migas di luar negeri. Produksi minyak dari Blok SK 305 di Malaysia, misalnya, ditargetkan mencapai 6.000 bph pada akhir 2010. Selain Malaysia, Pertamina tengah mengeksplorasi di sejumlah negara lain, seperti Libya, Irak, Sudan, dan Vietnam. Sejauh ini Pertamina optimistis upaya ini membuahkan hasil.Direktur Pertamina Hulu Energi, Dwi Martono menuturkan, saat ini posisi produksi minyak dan gas dari lapangan yang sudah beroperasi sebanyak 140.000 barrel oil equivalent per day (boepd). Pada tahun 2015 nanti, target produksi migas dari lapangan ini akan menjadi 203.000 boepd.Pertamina Hulu Energi juga gencar mencari cadangan migas baru. Target anak usaha Pertamina ini, cadangan migasnya bisa naik menjadi 1,2 juta miliar pada 2015. "Eksplorasi cadangan migas itu penting karena menjamin ketersediaan sumber-sumber produksi baru," jelas Dwi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News