JAKARTA. Mulai bergeraknya sektor infrastruktur tahun ini akan menjadi berkah bagi PT PP Tbk (PTPP) yang kerap mendapat tender dari pemerintah. Emiten berkode PTPP itu menargetkan total kontrak yang dihadapi (order book) tahun 2011 mencapai Rp 22 triliun, naik hingga 95% dari tahun lalu.Direktur Keuangan PTPP Tumiyana merinci, untuk kontrak baru ditargetkan jumlahnya mencapai Rp 16 triliun. Sementara, Rp 6 triliun merupakan carry over atau sisa kontrak tahun lalu yang dibukukan tahun ini. "Untuk mencapai itu, tahun ini kita akan lebih fokus di sektor infrastruktur," ujarnya di Jakarta, Minggu (9/1). Namun, lanjut dia, perseroan tetap akan menggarap sektor-sektor lainnya seperti properti.Proyek-proyek infrastruktur yang dimaksud antara lain pembangunan pembangkit listrik (power plant), pelabuhan, dan jalan. Khusus untuk infrastruktur, perseroan tengah membidik proyek dua pembangkit listrik dan dua pelabuhan. Total nilai proyeknya sekitar Rp 5,7 triliun. Namun, Tumiyana masih enggan menjelaskan detailnya.Yang jelas, katanya, proyek-proyek pembangkit listriknya merupakan proyek milik PLN. Sementara untuk pengembangan pelabuhan merupakan proyek yang digarapnya bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II .Seperti diketahui, PTPP bersama dengan Pelindo II membentuk perusahaan patungan dalam rangka pengembangan perairan daerah utara Kalibaru, Jakarta yang luasnya sekitar 200 hektar berikut fasilitasnya. Nilai investasinya mencapai Rp 3 triliun. Porsi PTPP dalam proyek tersebut sekitar 10%-20%. Proyek tersebut molor dari jadwal semula yang harusnya Desember 2010 lalu menjadi kuartal I 2011.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2011, PTPP targetkan nilai kontrak naik 95% dari tahun lalu
JAKARTA. Mulai bergeraknya sektor infrastruktur tahun ini akan menjadi berkah bagi PT PP Tbk (PTPP) yang kerap mendapat tender dari pemerintah. Emiten berkode PTPP itu menargetkan total kontrak yang dihadapi (order book) tahun 2011 mencapai Rp 22 triliun, naik hingga 95% dari tahun lalu.Direktur Keuangan PTPP Tumiyana merinci, untuk kontrak baru ditargetkan jumlahnya mencapai Rp 16 triliun. Sementara, Rp 6 triliun merupakan carry over atau sisa kontrak tahun lalu yang dibukukan tahun ini. "Untuk mencapai itu, tahun ini kita akan lebih fokus di sektor infrastruktur," ujarnya di Jakarta, Minggu (9/1). Namun, lanjut dia, perseroan tetap akan menggarap sektor-sektor lainnya seperti properti.Proyek-proyek infrastruktur yang dimaksud antara lain pembangunan pembangkit listrik (power plant), pelabuhan, dan jalan. Khusus untuk infrastruktur, perseroan tengah membidik proyek dua pembangkit listrik dan dua pelabuhan. Total nilai proyeknya sekitar Rp 5,7 triliun. Namun, Tumiyana masih enggan menjelaskan detailnya.Yang jelas, katanya, proyek-proyek pembangkit listriknya merupakan proyek milik PLN. Sementara untuk pengembangan pelabuhan merupakan proyek yang digarapnya bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II .Seperti diketahui, PTPP bersama dengan Pelindo II membentuk perusahaan patungan dalam rangka pengembangan perairan daerah utara Kalibaru, Jakarta yang luasnya sekitar 200 hektar berikut fasilitasnya. Nilai investasinya mencapai Rp 3 triliun. Porsi PTPP dalam proyek tersebut sekitar 10%-20%. Proyek tersebut molor dari jadwal semula yang harusnya Desember 2010 lalu menjadi kuartal I 2011.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News