2011, Smelting Gresik tak kerek volume produksi



JAKARTA. PT Smelting Gresik menahan produksi tahun depan di angka 292.000 ton, alias sama dengan target produksi tahun ini."Tahun depan produksi tembaga dari pengolahan kami tidak naik. Karena pasokan lower grade nya dari Freeport masih belum bertambah," kata Manajer Teknik Smelting Gresik Budi P Handogo, disela seminar Strategies to Develop Integrated Minerals and Coal Processing in Refining Industries, Rabu (6/10).PT Smelting Gresik merupakan perusahaan pemurnian bahan tambang. Saham PT Smelting Gresik dikempit oleh sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA). Di antaranya, Mitsubishi Materials Corporations mengempit saham sebesar 60,5%, PT Freeport 25%, Mitsubishi Corporation 9,5% dan Nipon Mining Metal Co Ltd sekitar 5%.Pada 2006, produksi Smelting Gresik hanya mencapai sekitar 270.000 ton katoda tembaga. Angka produksi itu merupakan langkah ekspansi kedua yang dilakukan oleh Smelting Gresik. Pada ekspansi pertama, produksi katoda tembaga baru mencapai 250.000 ton per tahun. Bahkan, produksi awal Smelting Gresik pada tahun 2000 hanya sebesar 200.000 ton katoda tembaga.Saat ini, Smelting hanya memiliki 1 pabrik yang lokasinya di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Sejumlah komoditi tambang yang diolah di pabrik Smelter Gresik, antara lain, tembaga, emas, perak dan logam. Komoditi itu dipasok dari sejumlah perusahaan tambang besar di Tanah Air. Di antaranya, PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang masing-masing memasok bahan baku ke pabrik Smelter Gresik sekitar 70% dan 30%.Katoda tembaga yang diproduksi Smelting Gresik diserap pasar domestik mencapai 50% dan untuk pasar ekspor sebesar 50% dari kapasitas terpasang pabrik. Khusus untuk ekspor, Budi bilang, pasar Asia cukup menjanjikan. Banyak negara-negara di kawasan Asia yang memesan tembaga dari Indonesia. Apalagi, hanya Indonesia yang memiliki tambang tembaga di kawasan Asia. Untuk pasar ekspor, Smelting Gresik melempar produknya Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: